TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fadel Mohamed menilai sudah saatnya Indonesia lebih memperhatikan produk dalam negeri untuk meningkatkan daya saing internasional, khususnya dalam memenuhi kebutuhan keamanan siber.
Terlebih lagi, transformasi digital secara masif saat ini sedang terjadi di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan perangkat teknologi informasi yang benar dan efektif menjadi suatu kebutuhan yang penting.
“Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara pemerintah bekerja, berkomunikasi, dan mengelola. Teknologi seperti big data, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) telah membuka peluang baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor,” kata Fadel kepada pers, Selasa (13/8/2024).
Selain itu, ia menemukan bahwa digitalisasi menjadi penggerak utama berbagai sektor kehidupan saat ini.
Ia melihat perubahan tersebut tidak hanya akan menciptakan peluang besar bagi pembangunan ekonomi, tetapi juga mempersiapkan bangsa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, sebagai senator, Fadel menilai peran anak bangsa sangat penting, terutama dalam mendorong solusi teknologi yang tidak hanya sulit, tetapi juga aman.
Keamanan siber yang komprehensif merupakan landasan penting untuk memastikan transformasi digital yang lancar dan memaksimalkan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, peran anak negara menjadi sangat penting di sini. Dengan menciptakan solusi keamanan siber baru yang memenuhi kebutuhan lokal, kita dapat memastikan prosesnya aman dan terkendali secara digital, katanya.
Salah satu yang menjadi perhatiannya saat ini adalah penggunaan produk dalam negeri. Sebab jika melihat bukti di lapangan, jika berbicara mengenai keamanan siber, jelas bukan hanya soal teknologi yang digunakan saja.
Namun ada juga informasi dan kerjasama yang terjalin di bidang infrastruktur.
Pendekatan komprehensif terhadap keamanan siber bukan hanya pengembangan teknologi yang kuat, namun juga kesadaran di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu hingga lembaga pemerintah.
Sebab, setiap pihak perlu memahami risiko dunia digital dan cara memitigasinya.
“Hal ini mencakup pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, serta penerapan kebijakan yang mendukung keamanan digital di semua sektor,” ujarnya.
Selain itu, Fadel Mohamed juga menemukan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta muda yang kreatif dan inovatif.
Padahal, hal-hal tersebut menjadi kunci dalam menciptakan solusi teknologi yang dapat mendukung keamanan siber nasional.
Selain itu, permasalahan Visi Emas 2045 di Indonesia merupakan sebuah cita-cita besar yang memerlukan upaya kolektif dari seluruh penjuru tanah air.
Keamanan siber yang kuat dan komprehensif menjadi salah satu pilar utama yang harus dibangun untuk mencapai visi tersebut.
Dengan memanfaatkan potensi anak bangsa dan menerapkan pendekatan keamanan siber yang komprehensif, ia yakin Indonesia benar-benar dapat memastikan transformasi digital membawa manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia, serta menjaga kemandirian dan keamanan nasional di era digital. .
Oleh karena itu, politikus Partai Golkar ini juga berharap dapat mendukung kiprah anak bangsa di bidang teknologi informasi melalui investasi, pelatihan atau kolaborasi antara pemerintah, ilmuwan, dan industri.
“Dengan mengerahkan kekuatan anak bangsa, kita tidak hanya bisa menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, tapi kita juga bisa bersaing secara internasional,” ujarnya.