Waketum Golkar Bicara Pentingnya KIM Jaga Stabilitas Politik agar Keberlanjutan Pembangunan Tercapai

Laporan dari Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan upaya menjaga stabilitas politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa menjadi pembangunan berkelanjutan di Indonesia ke depan.

Pasalnya, kata Ace, jika partai bisa menjaga stabilitas dan persatuan politik, maka pembangunan berkelanjutan akan berjalan dengan baik.

“Saya kira benar, tanpa mengurangi kedaulatan pemerintah terkait, kita berharap mendapat dukungan politik dari seluruh kekuatan politik untuk menjamin stabilitas politik guna mendukung proyek yang direncanakan,” kata Ace dalam sambutannya kepada pers. , Selasa (3/9/2024).

Karena itu, ia berharap partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mampu menciptakan stabilitas politik.

Terkait Golkar sendiri, kata Ace, partai pimpinan Bahlil Lahadalia itu diharapkan tetap berkomitmen melindungi pemerintahan Prabowo-Gibran hingga lima tahun ke depan.

Tak hanya di pemerintahan, Ace menilai dukungan Golkar harus diperoleh para pengurus Golkar yang layak menjadi anggota DPR.

“Kami sejak awal merupakan bagian dari pendukung utama Prabowo-Gibran, tentunya kami akan terus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Ace.

“Dukungan ini perlu kita tunjukkan dalam rencana pemerintahan berikutnya, di pemerintahan, dan di parlemen,” ujarnya.

Sekadar informasi, stabilitas dan persatuan atau kesatuan di lingkungan KIM menjadi perbincangan setelah beberapa partai KIM tak ikut serta dalam Pilkada 2024.

Salah satu yang terpenting setelah Golkar meninggalkan dukungan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten dan memilih sekelasnya, Airin Rachmi Diany, bergabung dengan kartu PDIP Ade Sumardi.

Terkait persoalan tersebut, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun turut merespons.

AHY mengatakan, sebenarnya aktivitas internal KIM pada pilkada lalu kuat meski KPU sudah mulai mendaftar.

Ya kuat sekali, perkembangan politik di Pilkada ini, itu hari pertama pendaftarannya, yaitu besok, lusa, kata AHY dalam hati saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Demokrat. , Selasa (27/8/2024).

Selain itu, kata AHY, dirinya menemukan bukti bahwa memang banyak terjadi perubahan dalam penyelenggaraan pemilukada, khususnya di KIM.

Hal ini mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia 60/PUU/2024 yang dikukuhkan KPU dengan berlakunya Undang-Undang Dasar KPU (PKPU) saat ini.

Selain itu, beberapa kontrak yang diambil oleh KIM telah dibatalkan di beberapa daerah.

“Padahal saya dapat laporan di tempat lain, tapi (KIM) belum banyak yang terakhir berganti pasangan atau ada yang sudah disuspen, ada pula yang pindah ke kelompok lain,” ujarnya.

Karena situasi tersebut, AHY menilai berpolitik adalah hal yang lumrah di masa politik seperti ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *