Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan mantan Presiden KPK Firli Bahuri bermain bulu tangkis bersama duo ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon atau dikenal dengan julukan akrab ‘The Minions’.
Video Firli Bahuri bermain bulu tangkis pun viral, salah satunya diunggah akun X @caramelscroffle.
Video itu muncul saat ia terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Akhirnya!! MINION kita,” cuit akun @caramelscroffle.
Terkait hal itu, kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar membenarkan kliennya rutin bermain bulu tangkis.
“Iya. Dia rutin latihan bulu tangkis dua kali seminggu,” kata Ian saat dihubungi, Senin (8/8/2024).
Ian mengatakan, hal itu membuktikan kliennya tidak hilang setelah ditetapkan sebagai tersangka dan tidak lagi menjabat Ketua KPK.
“Kabar baik, artinya stigma dia menghilang sudah terbantahkan,” ujarnya.
Menurutnya, aktivitas bulu tangkis yang dilakukan Firli Bahuri tidak ada salahnya dan tidak melanggar hukum.
“Jangan mengambil sikap seolah-olah semua yang dilakukannya salah dan melanggar hukum. Dia sudah mematuhi semua proses hukum yang berjalan,” ujarnya.
Mari kita utamakan asas praduga tak bersalah bagi semua orang, termasuk Pak FB, lanjutnya.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut hilang seiring pemerasan tak jelas terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sejak November 2023.
Dalam kasus yang ditangani Polda Metro Jaya, Firli sudah berstatus tersangka selama tujuh bulan.
Anggota Komite III Benny K Harman meminta Pimpinan KPK menjelaskan keberadaan Firli yang kini menghilang.
Ia pun heran mengapa keberadaan Firli tidak jelas.
“Tolong jelaskan apa kesalahan Ketua KPK. Jelaskan. Jelaskan ke publik, jangan ke kami agar publik tahu, jangan diam saja, publik tidak tahu apa yang terjadi.” apa yang terjadi di KPK,” ujarnya.
Ketua KPK hilang, hilang begitu saja, kata Benny dalam rapat kerja antara Komite III DPR dan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7 Januari 2021). 2024).