TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raffi Ahmad menyedot perhatian publik usai mengunggah surat dukungan dua calon (Paslon) Ridwan Kamil dan Sosowono kepada Presiden Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Surat tersebut kini menjadi viral dan menjadi trending topik di platform X (Twitter).
Di bagian atas surat dukungan tersebut terdapat gambar jenderal bintang empat yang disusul tanda tangan Prabowo.
Namun, surat tersebut tidak memuat kop surat pemerintah atau identitas resmi Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, belum ada informasi mengenai penulisan surat tersebut.
Banyak pihak yang mempertanyakan fakta surat tersebut beredar secara online usai masa tenang pilkada yang digelar pada 24-26 November.
Berdasarkan hasil penelusuran, surat yang diunggah tersebut tidak ditemukan di akun Instagram Rafi Ahmad.
Namun tangkapan layar unggahan tersebut sudah viral di media sosial.
Bukan hanya Rafi saja yang mengunggah surat tersebut.
Surat itu juga dibagikan oleh Komandan Kelompok Pemenangan Nasional Fanta Prabowo Gibran (TKN) Pilpres 2024, Arif Rozid.
Dalam surat yang ditandatangani Prabowo, ia menghimbau masyarakat Jakarta untuk memilih pemimpin yang baik.
Ia menegaskan, pemilihan pemimpin di Jakarta merupakan langkah penting bagi masa depan Indonesia.
Prabowo juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya agar calon nomor urut 1 menang, dalam suratnya ia berkata: “Bantu negaramu, bantu bangsamu, gunakan hak pilihmu.”
Isi surat itu
Assalamualaikum dan semoga rahmat dan berkah Tuhan tercurah padamu.
Saudara-saudara terkasih, Rabu 27 November 2024, inilah kesempatan masyarakat Jakarta untuk memilih pemimpin yang baik, Insya Allah pilihan kalian bukan hanya untuk Jakarta kita tercinta, tapi untuk masa depan masyarakat Indonesia. .
Saudaraku sekarang sebagai kepala negara dan pemerintahan, apa yang terjadi di Jakarta berdampak pada seluruh Indonesia.
Saya yakin saudara kita, Bapak dan Ibu H.M. RIDWAN KAMIL – H. SUSWONO [RID0) adalah dua anak laki-laki terbaik di Indonesia.
Mereka mempunyai kisah hidup yang luar biasa yang telah menunjukkan karya dan ide-ide besar bagi masyarakat Indonesia.
Untuk itu saya H.Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai GERINDRA dan Ketua Dewan Pembina, saya mengajak, menasihati dan meminta saudara saya yang saya hormati dan hormati untuk menjalankan kewenangan dan kedaulatan. di tanganmu
Bantulah negaramu, bantulah bangsamu, gunakan hak pilihmu untuk memenangkan #1 (satu), H.M.RIDWAN KAMIL – H.SUVONO [RID0] sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun ke depan.
Alhamdulillah, rahmat dan berkah Tuhan.
Jenderal TNI [Purn.) H.Prabowo Subianto.
Komentar dari Sekretaris Utama Jarindra
Terkait surat edaran tersebut, Sekjen Gerindra (Sekjen) Mozani buka suara.
Mozani Prabowo membenarkan telah mengajak masyarakat untuk mendukung Ridwan-Kamil Susuwono di Pilkada Jakarta 2024.
“Iya, suratnya jelas,” kata Mozani saat ditemui wartawan di Gedung MPR RI, Selasa (26/11/2024), seperti dikutip Kompas.
Namun, dia membantah mendukung Prabowo sebagai presiden.
Menurut dia, dukungan dan ajakan tersebut disampaikan oleh Prabowo selaku pimpinan partai.
Surat ini sangat jelas dan spesifik mengenai posisinya sebagai Ketum Partai Yarindra dan Ketua Dewan Pengawas, kata Mozani.
Ia kemudian menolak menerbitkan surat tersebut hanya pada masa tenang Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Muzni berkata: Surat ini dikeluarkan beberapa hari sebelum masa damai.
Menerima kritik
Pakar konstitusi Biwitri Susanti mengkritik Presiden Prabowo Subianto yang mendukung dua calon, Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur Ridwan Kamil Susuwono.
Dukungan tersebut tertuang dalam surat yang beredar luas di media sosial saat ini.
Bivitri menilai dukungan terhadap Prabowo mencerminkan sikapnya yang tidak tahu malu sebagai presiden.
“Kemudian seseorang menunjukkan surat itu. Dalam debat bertajuk “Haruskah Gibran dimakzulkan dan Jokowi diadili”, Bivitri berkata: “Bayangkan Anda tidak malu mengirim surat resmi menggunakan kop surat, meskipun kop surat itu bukan bergambar Garuda. nama”. Di Hotel Sultan, Jalan Gatot Soruto, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Menurut Bivitri, pandangan tersebut menandakan adanya perebutan kekuasaan besar-besaran pada Pilkada 2024.
Tapi itu berarti setidaknya sampai besok mereka akan benar-benar memperjuangkan sesuatu. Atau sampai seluruh kepala daerah menyelesaikan tugasnya, bahkan di Mahkamah Konstitusi, ujarnya.
Menurut Bivitri, upaya mendukung pasangan calon tertentu merupakan upaya yang diperhitungkan secara matang untuk menjaga stabilitas politik nasional.
Bivitri juga mengatakan, seluruh aspek pemerintahan merupakan upaya menjaga stabilitas politik nasional dengan mengalahkan beberapa kandidat.
Namun melihat aspek lain dalam menjamin stabilitas politik, ia menambahkan: “Setidaknya dari sudut pandang pemerintahan saat ini, tampaknya pemerintah ingin menjaga stabilitas politik dengan hati-hati.”