Laporan Renas Abdullah, koresponden Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pengemudi taksi online berinisial EA diserang dua orang di jalan dalam kota di Kecamatan Tumang, Jakarta Barat.
Peristiwa ini tersebar di media sosial, dan waktu kejadian pada Minggu (17/11/2024) pukul 05.00 WIB.
Tampak rombongan pelaku menghentikan EA, dimana sang pengemudi langsung turun dari mobilnya dan berulang kali meninju korban.
Ia mengikuti rekannya yang juga turun dari minibus putih.
Namun tak butuh waktu lama, pacar pelaku keluar dan menarik keduanya ke dalam mobil.
Usai menyerang EA yang membawa penumpang, pelaku langsung tancap gas.
“Awalnya saya sedang di jalan tol membawa penumpang. Tiba-tiba mobil pelaku di depan saya tiba-tiba keluar.”
“Wah kaget. Kami sama-sama pengguna, apalagi di jalan tol yang tengah. Akhirnya kami membunyikan klakson, saya ingin tahu apakah pengemudinya ngantuk atau mabuk,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (17). /11/2024).
Nampaknya reaksi pelaku adalah marah-marah setelah membunyikan klakson dan sengaja mengerem di depan mobil korban.
EA mengaku mencoba melarikan diri namun kembali dicegah oleh pelaku.
Bahkan tepatnya di kawasan Toming, pelaku menghadang EA lalu keluar dari mobil.
“Proporsi pelaku dan macam-macamnya luar biasa. Itu juga diambil oleh perempuan itu, karena ada dua perempuan yang diseret. Oke, tidak apa-apa, jadi pengemudi yang lain menyempatkan diri untuk syuting,” lanjutnya.
EA mengaku menyayangkan sikap angkuh sang agen.
Kepala EA saat ini masih pusing setelah berulang kali dipukul oleh pelaku.
Kami meminta maaf atas segalanya, namun dia sungguh sombong dan memukul saya seolah-olah dia tidak mengira kami takut di tengah komplikasi. Dia menjelaskan: “Jika mobil di belakang saya melaju kencang, bukankah itu akhir dari segalanya?”
Selain kekerasan fisik, EA juga kehilangan kaca spion mobilnya yang dirusak pelaku.
Ia mengaku tidak melaporkan pelecehan yang dilakukan kedua agen tersebut ke polisi.
Namun pihak EA sudah mengadukan kejadian ini kepada seorang pemesan taksi online.