TRIBUNNEWS.COM – Kejahatan di Bus Antar Kota (AKAP) kembali terulang. Hal serupa kembali terjadi, kali ini pada armada Sinar Jaya Autobus Company (PO).
Pada Sabtu pagi tanggal 23 Maret 2024, awak bus PO Sinar Jaya berhasil menangkap basah 2 orang pencopet saat melakukan operasi di kabin bus PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Pekalongan.
Menariknya, salah satu dari dua kontestan tersebut mengaku sebagai orang Seboko Kuning.
Pada Minggu pagi, 24 Maret 2024, video interogasi terhadap dua paket tersebut viral di media sosial Instagram.
Seperti dilansir akun Instagram @pekalonganpost, saat diperiksa, kedua anggota komplotan tersebut awalnya melarikan diri.
Namun setelah mendapat tekanan lebih lanjut dari staf dan penumpang, keduanya akhirnya mengaku bersalah dalam perampokan bus Sinar Jaya.
“Saat diinterogasi, salah satu terduga komplotan mengaku berasal dari Sepokokuning, Batang. Sedangkan satu orang lainnya berasal dari Jambi,” tulis akun IG @pekalonganpost.
“Dengan rekaman video tersebut, tim PO Sinar Jaya dapat mengusut komplotan pencopet tersebut dengan cepat dan tegas. Penumpang juga ikut (dalam penyelidikan),” lanjutnya.
“Setelah didesak, salah satu anggota komplotan itu akhirnya memberi isyarat ‘mengaku’ dan mengungkapkan bahwa rekannyalah yang memiliki dompet hasil curian tersebut. Tak pelak, kedua pria tersebut mengumpulkan bom mentah,” tulis akun IG @pekalonganpost.
Proses penyelidikan dua komplotan kantong itu kacau balau. Bus terus beroperasi.
Hal ini terlihat ketika lampu kendaraan di jalan dipantulkan ke dalam kabin bus. Posisi dudukan tali saku melebar
Saat ditanyai petugas bus Sinar Jaya, tempat duduk kedua paket terpisah. Sebuah saku terletak di baris kanan kursi. Dia memakai beanie.
Seorang teman sakunya sedang duduk di barisan kursi kiri.
Dalam persidangan, Patson yang duduk di barisan kanan terpaksa menunjukkan kartu identitasnya dan menanyakan alamat tempat tinggalnya.
Ia terpaksa membuka isi dompetnya dan mengaku hanya Rp 300 ribu.
Dalam adegan lain, dia merogoh tas di belakang kursi bus di depannya.
Sementara dalam pemeriksaan lebih lanjut, Sinar Jaya diduga menyerahkan uang penumpang bus lainnya kepada pencopet yang duduk di barisan kiri.
Saat ditanya, dia tidak setuju.
Setelah pengakuan lebih lanjut, dia mengaku. Penumpang tersebut, yang merekam penyelidikannya dengan kamera ponsel, menemukan bahwa dia telah mencuri uang kertas dari penumpang tersebut dan melemparkannya ke lantai bus. Pencuri laptop terekam CCTV di bus Sinar Jaya
Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di bus Sinar Jaya yang terekam kamera CCTV yang menyala di dalam bus.
Penumpang bus Sinar Jaya yang viral di media sosial ditangkap komplotan maling saat sedang tertidur pulas.
Berdasarkan video singkat yang diunggah akun Instagram @jakartaselatan24jam, terlihat seorang penumpang pria paruh baya yang duduk di barisan kiri bus Sinar Jaya terlihat berusaha merampas tas penumpang. Di seberangnya ada baris kanan.
Setelah terdeteksi, tindakan akan dilakukan dengan cepat. Pelaku mengambil tas punggung penumpang yang diletakkan di lantai bus depan kursi korban.
Ia segera membuka resleting tas dan mengeluarkan laptop dari dalam tas. Ia kemudian segera mengganti isi tas tersebut dengan barang yang dibungkus kantong plastik.
Ahli diduga bersalah karena mencuri barang milik penumpang bus karena perbuatannya sudah beberapa kali dilakukannya.
Pihak berwenang masih mencari pelakunya.
Mengomentari rekaman video pencurian laptop penumpang bus Sinar Jaya, seorang warganet menyebut bus yang diincar pelaku adalah Sinar Jaya dengan kode badan 46RE.
Informasi tersebut diberitakan oleh seorang netizen pemilik akun Instagram @muhammadbudi94.
Kasus lainnya, iPad dicuri dari bus Rosalia Inda jurusan Wonosobo-Ciputat. iPad milik seorang penumpang hilang dan ia menyadarinya saat turun di Terminal Bus Rosalia Inda Siputat, Tangsel.