Vietnam Tak Ada Harganya di Mata Rusia, Main Bola Bareng Reporter Masih Lebih Baik

TRIBUNNEWS.COM – Jadwal uji coba yang melibatkan Vietnam, Thailand, dan Rusia dalam tur FIFA September 2024 kembali menuai kontroversi.

Tim Rusia kembali beraksi saat mereka melakukan tur ke Asia Tenggara untuk melengkapi kampanye FIFA mereka.

Inilah bek timnas Rusia, Danylo Krugovy yang kecewa dengan sistem peradilan di negaranya.

Dia tidak dapat memahami keputusan Rusia yang menerima proposal untuk memainkan permainan kontrol dengan Vietnam dan Rusia.

Alasannya adalah dia tidak punya gambaran siapa yang akan dia hadapi selanjutnya.

Saking kecewanya, Krugovy punya ide aneh.

Menurutnya, akan lebih baik bersaing dengan Federasi Jurnalis Rusia di tur FIFA.

Karena penolakan pers, tim Rusia tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke Asia Tenggara untuk memainkan pertandingan tersebut.

Mereka bisa tinggal di negaranya sambil mendapatkan pengalaman kompetitif.

“Saya tidak kenal satu pun pemain dari Vietnam atau Thailand,” kata Krugovy.

“Bukankah bagus kalau kita bermain-main dengan pers di Rusia?” dia menjelaskan.

Meski kecewa, Krugovy tetap berterima kasih kepada Federasi Sepak Bola Rusia.

Ia memuji upaya federasi dalam merekrut lawan Rusia untuk tur FIFA kali ini.

Atlet Rusia perlu menunggu lebih lama lagi untuk lepas dari larangan bertanding di tingkat internasional.

Laga melawan Vietnam dan Thailand bisa menjadi persiapan matang menghadapi Rusia yang akan tampil kembali seperti sedia kala.

Secara umum, bisa dipastikan kekuatan Rusia dan Vietnam akan saling berjauhan.

Namun, ini bukanlah jawaban yang pasti.

Setidaknya demikian pendapat pelatih asal Rusia yang memimpin tim Liga China tersebut.

Pelatih Leonid Slutskyi, pelatih kepala Shanghai Shenhua, berbicara tentang kekuatan Rusia dan Vietnam yang sangat berbeda.

Ia mengatakan Rusia pasti menang melawan Vietnam dan Thailand.

Oleh karena itu, tim Beruang Merah tidak bisa lengah saat menghadapi kedua negara Asia Tenggara tersebut.

Thailand dan Vietnam adalah tim yang bagus, kata Leonha Slutsky dikutip Soha.

“Saya sangat melihat potensi kedua tim ini saat menghadapi China.”

Apakah tim kita (Rusia) akan kuat menghadapi mereka? Saya belum tahu pasti. Kita tunggu hasilnya, lanjutnya.

Selain Leonid Slutsky, mantan pemain sepak bola Beruang Merah Dmytro Alenichev mendukung Vietnam, Thailand, dan Rusia.

Pemilik 55 pertandingan “Beruang Merah” ini memandang pertandingan dengan Thailand dan Vietnam sebagai hal yang penting.

Menurutnya, mengikuti pertandingan yang digelar dalam bentuk kompetisi segitiga ini akan menguntungkan Rusia.

Rusia akan memanfaatkan penampilan mereka di tur FIFA yang setelahnya tidak ada jadwal di waktu yang sama.

“Pertandingan antara Rusia melawan Vietnam dan Thailand tidak direncanakan,” kata Dmytro Alenichev.

Namun, permainan Rusia masih lebih baik daripada tidak ada permainan sama sekali, lanjutnya.

Turnamen segitiga yang diikuti Thailand, Vietnam, dan Rusia ini akan digelar pada 5-10 September 2024.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *