Trobunnanews.com, Jakarta – DPP Partai Kebangkitan Bangsa yang berafiliasi dengan PBNU dan PKB, PBNU dan PKB, seperti mobil dari produsen mobil.
CAK IMIN menyerukan kepada PKB pada Minggu (8 Januari 2004) untuk mengakhiri PKB, merugikan PKB.
Trobunnews.com didukung oleh tim Media DPP PKB.
CAK IMIN menanggapi pernyataan Gus Yahya yang merujuk pada keberhasilan PKB pada pemilu 2024.
Pada Pemilu 2024, PKB memperoleh suara 16.115.655 atau 10,62%.
Pada pemilu 2024, PKB naik 0,93 persen menjadi 0,93 persen dan meraih 13.570.097 atau 9,69% suara.
Cak Imin mengatakan keberhasilan PKB tidak bergantung pada orang lain karena prestasi pemilu 20024.
Yang dirugikan Yahya dan Sekjen PKNU, PKNU, Zeme dan PKB, kata Cak Imin.
Ia mengakui Gus Yahya dan Gus Ipul telah melanggar prinsip yang mereka sepakati.
Menurut dia, hal itu sama dengan imbauan PBNU dalam dunia politik.
“Khithth menegaskan sendiri. Politik NU tidak untuk dijual.
Sebelumnya, PBNU adalah pribadi Gus Yahya dibandingkan dengan keterkaitan PBNU dengan PKB sebagai produsen mobil dan mobil.
Tentang Pansus PKB Selepas Jawa Nu Pusat Infeksi Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Pembangunan Pusat Panitia Pusat Pernyataan Gusya ketika wartawan meminta. (3/8/2024)
Menurut dia, pihak pabrik sedang memutar atau menghitung ulang permasalahan di pabrik mobil.
Sementara PBNU membentuk panitia khusus PKB antara PBNU dan PKB.
Pansus PKB mulai bekerja atas undangan Sekretaris PKB Lukman Eddy.
Awal pekan depan, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid memanggil PBNU untuk bertemu dengan Pansus PKB. (*)