TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil mengatakan pendukung Jakmanya atau Persia masih belum mau bertemu dengannya.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menyatakan masih enggan bertemu dengan mereka karena faktor psikologis.
Namun Radvan Kamel tidak menjelaskan secara detail pengertian faktor psikologis tersebut.
Yang diketahui, Redouane Kamel telah menyatakan akan tetap mencintainya meski Jackmania masih belum ingin berkencan dengannya.
“Saya sudah bilang berkali-kali, kalau saya terpilih saya akan suka, tapi kalau tidak, akan ada kekurangan waktu karena faktor psikologis, dan saya paham itu,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat. , Kamis (10/5). 9/2024).
Reduan Kamel memahami kiprahnya di kompetisi Pilkada Jakarta sangat dinamis.
Masih mencoba terhubung dengan Jackmania.
“Perlu disampaikan karena semua calon punya tingkat dinamisme tertinggi, dan saya sendiri juga tahu,” jelasnya.
Ridwan Kamil menambahkan, pihaknya berjanji akan mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak pasca pencalonannya sebagai Presiden Jakarta.
Mereka juga akan mendengarkan berbagai aspirasi untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
“Yang saya hasilkan hanyalah sumber pendidikan bagi para pemimpin masa depan.”
“Sebagai orang baru, saya tahu ilmu saya masih minim sehingga perlu memperbanyak keanggotaan agar tahu apa yang diincar masyarakat,” jelasnya.
Berbeda dengan Ridwan Kamil, calon Gubernur PDIP Jakarta Pramona Anung mengaku menjadi “jakmania” sejak 2011.
Bahkan, warga Jakarta diminta mengecek langsung jejak digitalnya.
“Ngomong-ngomong, tahun 2011 bisa cek sidik jari saya saat laga Clasico Persip melawan Persija, saat itu ada yang bertanya apakah saya Persija,” kata Pramona Anung saat ditemui awak media di kawasan Sudirman-Tamarin, Jakarta. , Minggu (1/9/2024) pagi.
Ia mengaku sudah lama mendukung Persija Jakarta meski berdomisili di Bandung, Jawa Barat.
Sekretaris Kabinet Republik Indonesia (Menseskab) kemudian meminta siapa pun memeriksa jejak digitalnya.
“Meski saya sudah lama tinggal di Bandung, tapi saya bisa verifikasi Persija, artinya kejadiannya sudah lama sekali. Bang Doyle dan saya sama,” jelasnya.
Sementara itu, calon independen Gubernur DKI Jakarta Dharma Bongrikun mengatakan pihaknya berjanji akan menggratiskan penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) untuk Persija Football Club.
Jadi kita akan jajaki seberapa baik JIS dimanfaatkan, bagaimana suporter Persija bisa menikmatinya, terutama teman-teman Jackmania, kata Dharma usai mendaftar di pesta KPUD di Jakarta bersama calon wakil gubernur Kun Vardana.
“Jika anggaran memungkinkan, kami akan melakukannya secara gratis,” ujarnya.