VIDEO Prabowo Mulai Dekati Parpol di Luar Koalisi, Jusuf Kalla Ingatkan Perlunya Oposisi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) ke-12 Yusuf Kalla (JK) mengakui Prabowo Subianto dan Jibran Raqab Gibran Rakabuming Raka Dua terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024.

Hasil Pilpres 2024 menunjukkan Prabowo dan Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden yang dipilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jumlah suara tersebut sebanyak 96.214.691 atau setara dengan 58,59% dari total suara di partai tersebut. Seluruh parpol diminta abstain dalam pemungutan suara.

Sebab, Indonesia sibuk dengan pembahasan politik dalam dua tahun terakhir.

JK mengajak semua pihak mengakhiri perdebatan politik dan sudah saatnya fokus pada persoalan ekonomi.

Hal ini merespons upaya Prabowo merangkul partai politik (parpol) selain Aliansi Indonesia untuk Kemajuan (KIM) setelah ia terpilih menjadi presiden.

Meski demikian, JK menegaskan upaya merangkul oposisi politik akan memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia.

Namun pihak oposisi juga punya peran penting dalam membela pemerintahan Prabowo-Gibran.

JK mengaku memahami keputusan Prabowo yang merangkul rival politiknya dengan mengambil kendali di parlemen.

“Hampir semua pemerintahan (berusaha) mendapatkan mayoritas di Partai Demokrat karena jika tidak menguasai (mengendalikan Partai Demokrat), mayoritas pemerintahan tidak akan berhasil,” ujarnya.

Sementara itu, KPU Indonesia menetapkan Prabowo-Gibran dan istrinya sebagai presiden terpilih dan wakil presiden pada Rabu (24 April 2024).

Sesaat setelah keputusan KPU tersebut, Prabowo bertemu dengan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kantor PKB.

Selain itu, Prabowo juga akan didatangi Partai Nasional Demokrat Progresif (DPP) di rumahnya kemarin.

Saat ini, Prabowo-Gibran didukung oleh Partai Gerindra, Partai Kelompok Profesional, Partai Misi Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), dan Partai Republik Indonesia. Partai Garda (Garuda).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *