TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis video yang memperlihatkan kolase penembak jitu yang menargetkan tentara Israel di Jalur Gaza.
Video tersebut berjudul “Negaraku dilarang bagimu…kamu harus pergi.”
Video tersebut menunjukkan seorang penembak jitu dari brigade al-Qassam sedang mempersiapkan salah satu misi tempurnya.
Brigade Al-Qassam menegaskan, tentara Israel tidak bisa menghindari penembak jitu mereka, meski mengenakan alat pelindung diri.
“Armormu tidak akan membantumu. “Helmmu tidak melindungi kepalamu,” ujarnya dalam video yang diposting, Rabu (28/8/2024).
“Sayangnya, tidak ada harapan bagimu…inilah takdirmu,” tambahnya.
Video tersebut memperlihatkan serangkaian operasi penembak jitu yang dilakukan pejuang Brigade Al-Qassam di berbagai kapak perang di Jalur Gaza sejak dimulainya operasi darat Israel pada akhir Oktober 2023.
Rekaman itu juga memperlihatkan luka fatal pada tentara dan perwira Israel, serta anggotanya yang langsung terjatuh ke tanah.
Menurut video tersebut, pejuang Brigade Al-Qassam, selain menembaki orang-orang di dalam kendaraan militer, juga berhasil menembak banyak tentara dan petugas pendudukan Israel di area terbuka, di dalam gedung dan benteng, mengutip Sawaleif.
Pada Rabu (28/8/2024), media Israel memberitakan bahwa seorang tentara Israel tewas akibat tembakan penembak jitu di lingkungan Zaytoun di Gaza.
Selain itu, satu orang lainnya terluka parah tak lama setelah Brigade Al-Qassam membersihkan dan membubarkan lokasi operasi penembak jitu di selatan lingkungan Olive, di sebuah gedung di belakang Stars Hall, di mana dua tentara Israel ditembak mati. Al-Jazeera melaporkan. Video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada Rabu (28/8/2024) memperlihatkan penembak jitu Brigade al-Qassam mengincar tentara Israel di Jalur Gaza. (Brigade X/Telegram/Al-Qasam) Korban jiwa di Jalur Gaza
Ketika Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.476 orang, dengan 93.647 orang terluka dan 1.147 orang tewas antara Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (28/08/2024). Diambil dari Aawsat, di wilayah Israel.
Sebelumnya, Israel mulai mengebom Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak 1948.
Israel memperkirakan Hamas memiliki sekitar 109 sandera di Jalur Gaza, hidup atau mati, setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)
Berita lainnya terkait konflik Palestina dan Israel