VIDEO: Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Hari Kedua: Menu dan Peran dalam Pendidikan Karakter

Tribunnews.com, Jakarta – Hari ini, Selasa (7/1/2025), hari kedua Program Pangan Gratis (MBG). 

Hari kedua, Tribunnews akan mengikuti sajian makanan gratis di SDN 06 PulgeBang.

Selain melihat persiapan di dapur khusus sajian makanan gratis di Palmer, Jakarta Barat.

PPPG Palmerah menyiapkan 2977 porsi makanan

Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (PPPG) Palmerah Siapkan makanan 2.977 pelabuhan untuk Program Gizi Gratis (MBG) hari berikutnya.

Hari pertama kemarin menunya kecap, tahu goreng, sayur mayur, dan jeruk.

Sedangkan menu keesokan harinya berupa nasi, cangkang telur, bayam, pisang, dan susu.

Makanan ini dibagikan kepada SD 07 Slipi, SD 11 Slipi, SDLB 5 Slipi, SD 15 Slipi,

Pada Selasa (7/1/2025), petugas SPPG ditemukan bersebelahan di kantor Tribunnews.com di Tribunnews.com.

Kotak-kotak ini disebar di sejumlah tempat. Gelombang pertama dan kedua telah selesai Selasa pagi.

Beberapa indikasi pembagian gelombang pertama adalah tk aisyah 51, tk nurul huda, tk bhayangkara, sd 15 slipi, sdlb 5 slipi, sd 07 pagi dan sd 11 slipi.

Setelah penyaluran gelombang kedua yaitu SD 07 Slipi, SD 11 Slipi, SDLB 5 Slipi, SD 15 Slipi dan SDS Barunawati.

Kemudian, sekitar pukul 10.30 WIB, ratusan lemari makanan disiapkan untuk diantar ke luar lokasi ke dapur PPPG Palmerah. 

Pengiriman gelombang ketiga ini ditujukan untuk mengantarkan makanan ke SDN 07 Slipi dan SMPN 61.

Selasa ini lauk pauknya, telur, bayam, pisang raja, dan pisang raja, kata Judas Permanna, Kepala PPPG Palmerah, saat ditemui di kantor SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Selasa.

Diketahui, program MBG resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).

Yehuda menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu dievaluasi olehnya. Dia mengatakan, hal ini karena program MBG ada beberapa simulasi.

“Tidak ada yang perlu kita evaluasi (implementasi program MBG). Karena sebelumnya kita sudah melakukan simulasi, jadi biasa saja,” kata Judah.

Distribusi makanan yang tertunda

Di hari kedua pelaksanaan Program Gizi Gratis, pendistribusian Pulbangi 06 di Jakarta Timur sempat tertunda.

Kepala SDN 06 Pulgewang Paranji RSMO mengatakan keterlambatan distribusi menghambat pembelajaran siswa.

Sementara siswa menunggu kotak makan siang gratisnya.

Menu harian kedua program MBG kali ini adalah nasi putih, daging terry, akar jagung rebus, dan jeruk. 

“Distribusi di sini agak terlambat.”

“Hal ini menyebabkan beberapa kelas yang akan hadir pada jam 9 pagi, mereka harus keluar dan melakukan pendekatan sambil meninggalkan sekolah,” kata Paranggo saat diwawancarai di sekolah tersebut. 

“Tentu saja hal ini sedikit menghambat pembelajaran anak,” imbuhnya. 

Sekolah ini membagi 529 siswanya dalam dua sesi MBG, sesi pertama untuk kelas pagi dan sesi kedua untuk kelas sore. 

Paranggo juga menilai keterlambatan distribusi menjadi kendala saat muridnya berpindah kelas.

“Untuk kelas rendah pukul 07.30 sampai 10.00. “Sekaligus untuk kalangan atas mulai pukul 07.30 hingga 12.00,” ujarnya.

“Nanti karena ada pengganti kelas sore, nanti akan ada sedikit masalah kalau ada beberapa pendistribusiannya yang agak terlambat,” imbuhnya. 

Meski demikian, siswa bernama Paranggo itu menyantap menu tersebut dengan antusias. Hal ini dibuktikan dengan makanan yang Anda berikan. 

“Alhamdulillah banyak anak yang suka dengan makanannya sendiri, dan banyak pula yang berakhir dengan menu masakannya,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan situs tribunnews, tidak ada susu di menu program MBG untuk SDN 06.

Menu harian kedua program MBG kali ini adalah nasi putih, daging terry, akar jagung rebus, dan jeruk. 

Gizi pangan gratis merupakan salah satu upaya menjamin kehidupan masyarakat yang bermartabat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

Program MBG senilai Rp 71 triliun APBN 2025 ini merupakan program pertama dalam Fast Best Results Program (PTC) yang dipimpin oleh Presiden Prabovo Subanto.

Program ini dirancang untuk menyediakan makanan bagi ibu hamil, ibu, bayi dan pelajar di semua tahap pendidikan.

Taman Kanak-kanak, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun agama.

Gizi Gratis Nutrisi merupakan pendidikan karakter

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendekemman) Abdul Mut mengapresiasi program makan gratis bukan sekadar program pemberian nutrisi kepada siswa.

Menurutnya, program gizi gratis dapat menjadi pendidikan karakter bagi siswa.

“Kami tegaskan bahwa makan gratis bukan sekedar makanan, tapi juga bagian dari pembinaan karakter./2025).

Karakter yang ditanamkan, kata Abdul Muthi, ada pada aspek spiritualitas.

Menurut Abdul Muti, siswa juga bisa mengenal label dan tata cara makan.

“Berdoalah sebelum makan.”

“Kemudian etiket atau etiket.”

“Ada tata krama di meja makan yang menurut saya penting untuk diajarkan juga.”

“Kemudian selalu ajarkan mereka untuk makan sesuai kebutuhannya,” ujarnya.

Selain itu, siswa juga mempelajari tanggung jawab dan kemandirian melalui program makan gratis.

Melalui program ini, Abdul Muuthi mengatakan mahasiswa akan menjadi sosok yang bertanggung jawab dan mandiri.

“Jangan menyia-nyiakan makanan, maka wujudkan tanggung jawab, wujudkan toleransi, kemandirian, dan sifat-sifat penting lainnya,” jelasnya.

Abdul Muti mengatakan, program gizi gratis akan meningkatkan kekuatan fisik dan kekuatan intelektual. “Maka sekali lagi pengenalan makanan gratis di sekolah, kecuali kekuatan fisik, serta kekuatan intelektual dan aspek karakter utama dan kepribadian lainnya,” ujarnya.

Akhir Siswa SD di Jaktim: Enak Tapi Belum Ada Susunya

Yada B. Octavianus, siswa kelas satu SD 02 Susukani, Chirakas, Jakarta Timur, mengaku senang menerima makanan dari Program Gizi Pangan Gratis (MBG) yang digelar hari ini, Selasa (7/1/). keesokan harinya. 2025).

Apalagi menu makanan hari ini terdiri dari nasi, sayur mayur, tempo goreng, kulit telur, dan buah jeruk.

“Enak (makanannya), sayurnya, temponya, telurnya, lalu dimakan dengan jeruk dan nasi,” kata Jama kepada tribunnews.com, Selasa.

Bahkan Yudas mengaku sudah menyelesaikan program pangan MBG.

Namun, diakuinya ada yang kurang pada menu MBG. Secara khusus, dia tidak menguji susu yang dijanjikan.

“Tapi ada yang kurang, susunya belum ada. Silakan kirimkan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifa Fausi meninjau langsung penyaluran program Bergizi Gratis (MBG) SDN 01 dan SDN 02 Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.

Ketua Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irvat, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marula Matal dan sejumlah pemerintah daerah turut mendampingi Menteri PPPA Arifah Faus.

 

(Tribunnews/Ibriza fasti ifhami/Mario Christian Sumampow)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *