TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersiaga 1 setelah muncul sejumlah baliho dan spanduk yang menentang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Spanduk itu bertuliskan ‘Megawati Ketum Ilegal’.
Karena itu, PDIP menduga ada pihak luar yang berusaha menghancurkan kongres partai pada 2025.
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menduga ada pihak asing yang berupaya menghancurkan Kongres PDIP 2025.
Beredarnya baliho dan spanduk yang menghasut membuat keadaan siaga 1 di PDIP untuk menyikapi upaya ‘setrum’ PDIP di hadapan Kongres PDIP seperti yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri, kata Rani Talapessi di DPP PDIP. . Kantor, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Rani menegaskan, provokasi berupa penyerangan terhadap Megawatt melalui baliho dan spanduk menimbulkan kemarahan para kader di seluruh Indonesia.
“Hal ini memicu kemarahan anggota dan kader partai di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan keabsahan struktur organisasi PDIP yang diperpanjang hingga 2025.
Menurut Rooney, keputusan tersebut sudah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan keputusan nomor M.HH-05.11.02 Tahun 2024.
Legitimasi tidak dapat disangkal dan menjadi landasan kuat bagi PDIP dalam menjalankan tugas politiknya, tegasnya.
Dia menjelaskan, perpanjangan masa kepengurusan DPP PDIP sesuai dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Partai dan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga Partai.
Pasal tersebut menyebutkan perpanjangan masa kepengurusan merupakan kewenangan prerogatif ketua umum sebagaimana yang dibebankan Kongres Partai dan ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Nasional V PDIP tahun 2024.
Dalam jumpa pers tersebut, PDIP juga menayangkan video pernyataan pengurus DPC dan DPD yang menyatakan dukungan penuh kepada Megawati dan partai berlambang banteng berhidung putih itu.
PDIP menyatakan siap berperang
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus menegaskan, partainya akan melawan siapa pun yang mencoba mengganggu kestabilan dan kestabilan partai berlambang banteng itu.
Pernyataan itu disampaikan Deddy Yevri Hanteru Sitorus usai adanya informasi adanya gerakan pembubaran Kongres PDIP pada 2025.
Menurut Deddy Yevri Hanteru Sitorus, kader dan simpatisan PDIP di seluruh Indonesia sudah menunjukkan kesiapan menghadapi segala bentuk ancaman terhadap partai.
Hal ini ditunjukkan oleh struktur partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDIP siap melawan siapapun yang mencoba mengganggu ketentraman PDI Perjuangan untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, kata Dedi di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat. (20/12/2024).
Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran partai atas komitmennya menjaga keutuhan PDIP.
“Kami menilai ini indikasi penyerangan terhadap PDIP,” kata Dedi.
Dedi mengungkapkan, ada sejumlah upaya terorganisir untuk menyerang partai tersebut, salah satunya dengan menyebarkan spanduk yang mempertanyakan legitimasi DPP PDIP di berbagai bidang strategis.
“Kami melihat ada upaya sistematis untuk menyerang PDIP,” kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Dedi juga mengimbau seluruh kader partai tetap waspada dan waspada menghadapi ancaman tersebut.
Ia pun meminta polisi segera mengusut dalang aksi tersebut.
“Ini upaya sistematis dan terstruktur. Aneh sekali polisi tidak bisa menemukan siapa yang melakukan ini, karena ada CCTV di mana-mana dan kawasan ini harus selalu steril karena banyak, misalnya kedutaan dan lain-lain.” Dedi.(*)