TRIBUNNEWS.COM – Tentara Irak siap membantu Hizbullah dalam perang dengan Pasukan Pertahanan Israel, telah diumumkan.
Menurut Israel Times, perlawanan Islam di Irak bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di Eilat pada Senin (24 Juni 2024).
Perlawanan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menargetkan sasaran-sasaran utama di Laut Merah.
Namun kerusakan akibat serangan drone tersebut tidak dijelaskan.
Israel tetap bungkam atas serangan Irak di pelabuhan Eilat.
Laporan yang beredar di media sosial menunjukkan drone Irak diluncurkan pada malam hari.
Sementara itu, pemimpin milisi Irak Qais al-Khazali mengakui pasukannya membantu Hizbullah.
Washington mengancam akan menargetkan kepentingan AS di kawasan jika terus mendukung perang Israel di Lebanon.
Milisi Irak juga memperingatkan Amerika Serikat untuk mencegah Israel memperluas serangannya terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
(*)