TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyerahkan data jumlah pemilih potensial (DP4) Pemilu 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan data DP4 tersebut kepada Presiden KPU RI Hasyim Asyari di kantor KPU RI, Jakarta pada Kamis (2/5/2024).
DP4 Pilkada 2024 mencatatkan 207.107.767 orang sebagai calon pemilih.
Rinciannya laki-laki 103.228.748 orang dan perempuan 103.882.020 orang.
Namun, Tito mengatakan DP4 belum menjadi target yang jelas pada Pilkada 2024.
Namun tercatat data tersebut bukanlah data pasti Pilkada 2024.
Banyaknya peluang tersebut, jelas Tito, bisa terjadi dan berubah, antara lain pemilih meninggal dunia, pindah alamat, pemilih yang menjadi anggota TNI-Polri.
Oleh karena itu, Tito meminta KPU berkoordinasi dengan pihak lain untuk memastikan data tersebut.
Karena teman-teman di daerah akan mengkonfirmasi data-data yang bisa dilakukan, apakah orang tersebut memang asli atau sudah merantau atau berganti pekerjaan di TNI-Polri. Nanti akan ada proses konfirmasi dan persetujuan dari KPU dan karyawannya di seluruh Indonesia,” kata Tito.
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan pihaknya akan menggandeng DP4 melalui koordinasi dan penelitian (coklit) di lapangan untuk menentukan Daftar Suara Sementara (DPS) dan Daftar Suara Tetap (DPT).
Namun ada batasannya, yakni calon harus warga daerah untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta warga daerah tersebut, ujarnya.
Oleh karena itu, kami berharap pimpinan KPU dan pimpinan daerah memastikan warga kita bisa masuk dalam DPT sebagai pemilih pada pemilihan gubernur dan kota, ujarnya.