TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Fadhilah Mathar pada Sabtu (17/08/2024).
Wanita yang akrab disapa Indah itu langsung tancap gas di Desa Ilan Batu Uru usai menghadiri upacara peringatan kemerdekaan RI di sebuah lapangan di kawasan Walendrang Barat.
Berbalut motor trail hitam, jaket BAKTI Kominfo, dan helm hitam, Indah mengendarai motor trail sejauh 19 kilometer (km).
Indah lebih memilih menggunakan sepeda motor untuk penariknya dibandingkan mobil 4WD atau 4×4 agar bisa sampai lebih cepat.
Waktu tempuh dengan mobil sebenarnya lebih lama, karena akses jalan berbatu, kemudian menanjak dan berkelok-kelok.
“Jalurnya sangat sulit jika menggunakan mobil dan jalannya menanjak gunung serta tidak ada aspal sehingga harus naik sepeda motor,” kata Indah.
Indah sempat terjatuh dalam perjalanan menuju desa Ilan Batu Uru, namun langsung bangkit dan kembali menginjak gas.
Indah menyatakan, wilayah yang belum memiliki akses internet berada di wilayah terpencil dan ada yang sulit diakses kendaraan roda empat serta ada pula yang memerlukan penggunaan helikopter.
Alhasil, ia berulang kali mengayuh sepedanya sambil mencari tempat yang memiliki akses internet.
“Aku sudah melewati jalan itu berkali-kali.”
Makanya biasanya kita pakai engine seperti ini sama teman-teman BAKTI, karena situs internet gratis kita memang seperti itu, kata Indah.
Tak hanya saat menuju venue, namun saat pulang dari venue di Indah, mereka memutuskan untuk mengendarai sepeda trail bahkan menyalip tim grup dengan mobil.
Internet Wi-Fi gratis di Desa Ilan Batu Uru hanya akan berfungsi mulai 12 Agustus 2024.
Akses internet ini juga diberikan sebagai oleh-oleh kepada masyarakat Desa Ilan Batu Uru dalam rangka HUT RI ke-79.
Fasilitas saat ini tersedia di tiga lokasi: Posyand Kamboja 2, Rumah Desa Sehat dan SDN 489 Paranta serta SMP Sapta Paranta.
BAKTI Kominfo menargetkan 20.000 titik layanan internet Satria 1 di Indonesia pada tahun 2024.
Hingga 8 Agustus 2024, program BAKTI AKSI melayani total 18.712 lokasi dari Sumatera hingga Papua.
Setelah itu, 4.078 situs akses internet BAKTI Kominfo dilayani oleh Satria 1 yang memiliki kecepatan 150 Gbps untuk koneksi internet lebih luas dan cepat.
Perintah Presiden untuk melanjutkan pembangunan Tol Langit
Sebelumnya, Fadhilah Mathar menegaskan, pada tahun ini pihaknya akan menyelesaikan pembangunan 7.300 Base Transceiver Station (BTS).
Ia mengatakan, saat ini progres pembangunan 7.300 BTS sudah mencapai 94 persen.
“Sisanya yang 373 terus kami upayakan penyelesaiannya, meski ada kendala keamanan karena yang belum selesai semua ada di Papua,” ujarnya kepada Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra saat wawancara di Gedung Tribun Palmerah. . , Jakarta, Rabu (14/08/2024).
Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi Papua bukan bersifat geografis melainkan terkait keamanan.
Indah, sapaannya, mengatakan mitra BAKTI sempat mengalami beberapa ancaman selama pembangunan BTS di Bumi Cendrawasi.
Di saat yang sama, dia menegaskan pembangunan BTS harus selesai tahun ini. Indah ingin masyarakat segera menikmati kecepatan layanan ini.
“Pak Jokowi saat itu memulai program Tol Langit, salah satu kombinasi teknologinya adalah BTS. Dari tahun 2015 sampai sekarang, kita hampir menyelesaikan desa-desa yang dihuni untuk menyediakan jaringan seluler 4G. Jadi kita berharap sisa 373 target itu bisa tercapai pada tahun ini. juga,” ucapnya Cantik.
Untuk lebih jelasnya, 7300 BTS tersebut terdiri dari 1682 BTS USO yang seluruhnya tersiar, dan sisanya 5618 merupakan BTS 4G.
Pada Desember 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian integrasi sinyal dan satelit BTS 4G Republik Indonesia 1 (Satria-1) Bakti di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung pembangunan menara BTS yang terkendala isu korupsi.
Sekaligus, ia menegaskan pembangunan BTS akan terus dilakukan demi kepentingan masyarakat.
Makanya saya bilang ke Jaksa Agung waktu itu, Pak tolong selesaikan masalah daerah hukum yang korup. Tapi jangan biarkan masalah pembangunan ini menghentikan kita,” kata Jokowi.
Sebab, proyek biasanya terhenti ketika ada masalah, terutama korupsi.
Bersyukur, kata Jokowi, proyek menara BTS 4G bisa terus berjalan untuk kepentingan masyarakat.
“Ini demi kepentingan rakyat. Jangan ada masalah hukum, proyek dihentikan. Proses hukum sudah selesai, (pembangunan) ini tidak bisa dilanjutkan. Uang hilang, proyek tidak jalan, semua tetap ada.” tidak menguntungkan. Dan dia benar,” kata presiden.
Usai menyelesaikan pembangunan BTS 4G di wilayah Kepulauan Talaud, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk segera menyelesaikan pembangunan BTS serupa di Papua (*) Dari kiri ke kanan, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, Direktur BAKTI Kominfo Fadhila Mathar dan. Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra mengadakan sesi foto bersama di kantor Tribun Network di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat pada Rabu (14/08/2024). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)