VIDEO Momen Dialog dengan Mahasiswa di Hardiknas 2024, Nadiem Pastikan KIP Kuliah Tepat Sasaran

Tribun News.com, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadeem Makarim menghadiri Konferensi Masyarakat dan Silaturahmi Nasional KIP-Kuliya Tahun 2024 di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta pada Kamis (2/5/2024).

Acara ini diselenggarakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardikanas) tahun 2024.

Nadeem Makarim berdiskusi dengan para siswa dalam acara tersebut.

Hal ini memastikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kulia) menjadi solusi finansial bagi mahasiswa.

Mantan CEO Gojek ini mengatakan, pihaknya akan memastikan penerima KIP Kulia adalah pelajar yang membutuhkan uang tersebut.

“Ceramah KIP yang paling akurat.”

“Jadi walaupun UKT misalnya naik turun, tapi bagi yang memang menginginkan KIP, maka perguruan tinggi adalah solusi terbaik karena memang memberikan pendanaan dari pemerintah bagi yang menginginkannya,” kata Nadeem.

Nadeem mengatakan, Kemendikbud juga akan mengkaji dan memastikan hanya mereka yang membutuhkan yang mendapatkan KIP kulia.

Selain itu, Nadeem Makarim juga menanggapi pemberitaan mahalnya Biaya Kuliah Tunggal (UKT) suatu perguruan tinggi yang tersebar di media sosial.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadeem Makarim mengatakan pihaknya telah memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk mempertimbangkan UKT.

Namun, Nadeem mengatakan sekolah tidak boleh mengambil uang dari siswanya.

“Salah satu prinsip utama UKT adalah kita memberikan kesempatan terbaik bagi setiap sekolah untuk menghasilkan pendapatan yang banyak, yang bukan dari siswanya. Itu penting, kata Nadeem.

Menurut Nadeem, sekolah harus bisa mengendalikan UKT dan tidak berlebihan.

Diketahui, pasca aksi demo yang dilakukan mahasiswa, Universitas Jenderal Sodirman (Unsod) akan mencabut aturan UKT beban purvokerto.

Pada Senin (29/4/2024), Unsoed menyatakan akan mencabut Undang-Undang Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang biaya mahasiswa yang dinilai akan membebani mahasiswa baru pada tahun 2024.

Kebijakan tersebut menuai kritik dari kalangan mahasiswa dan netizen karena jumlah mahasiswa baru yang masuk UKT pada tahun 2024 akan meningkat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *