Video Kronologi dan Motif Ponakan Habisi Nyawa Bos Warung Madura, Berawal dari Sakit Hati

TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap FA (23) membunuh pamannya yang berinisial AH (32) yang jenazahnya dibungkus kain karung dan karung di Tangsel.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat ditemukan terbungkus kain salat di Pamulang, Tangsel.

Korban merupakan pemilik toko 24 jam Madura.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, pelaku menebas korban sebanyak empat kali saat makan pada Jumat (10/5/2024).

Alat yang digunakan adalah pemotong kelapa yang didapatnya dari toko kelapa dekat toko pamannya.

Setelah dipastikan tewas, pelaku membawa jenazah korban ke kamar mandi untuk dibersihkan.

Namun awalnya penulis bingung mau membuangnya kemana.

Setelah berjalan sekitar 1 jam, korban melompat ke tanah di sebuah rumah di kawasan Pamulang, Tangsel.

Motif FA membunuh pamannya karena sakit hati karena sering dimarahi saat bekerja di toko.

Alhasil, pelaku akhirnya berencana bunuh diri dengan membunuh seorang pedagang kelapa di dekat toko pamannya.

Tak sampai situ saja, rupanya FA dibantu oleh seorang penjual soto berinisial NA (28) yang sedang berjualan di depan warungnya.

NA berperan memicu FA atas dasar rasa sakit hati karena korban tidak mendapat pulsa untuk membeli rokok.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *