TRIBUNNEWS.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024).
Israel, serta pasukan militer Iran, disalahkan atas kecelakaan itu sampai mereka mengeksekusi konvoi tersebut.
Sepeninggal Raisi, kebijakan militer Iran disebut tidak berubah.
Kematian Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya, yang dikutip The Times of Israel, tidak memberikan dampak signifikan terhadap konflik di Timur Tengah.
Jason Brodsky, Direktur Kebijakan United Against Iran, mengatakan.
Di satu sisi, jurnalis Amerika Jackson Hinkle mengunggah video yang memperlihatkan situasi di Iran.
Video tersebut diunggah pada Senin melalui akun X.
Pasukan militer dan keamanan Iran meningkat sejak kematian presiden.
(*)