TRIBUNNEWS.COM – Ibu Nining (61), pemilik toko yang menjadi tempat nongkrong para pelaku kasus Vina Cirebon, memberikan keterangan lengkap atas kejadian yang terjadi hari ini Sabtu, 27 Agustus 2016.
Toko tersebut berlokasi di Gang Bhakti 2, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Nyonya Nining dikabarkan sedang minum minuman beralkohol di toko tersebut sebelum melempar batu dan mengejar Vina dan Ekki.
Ibu Nining kini sudah mengaku kepada anggota DPR RI Dedi Mulyadi pada malam kejadian.
Pada tahun 2005, Ibu Nining membuka toko setelah suaminya bercerai dan berjualan di ruang tamunya karena saat itu dia sedang berjualan makan putrinya di atap rumah orang tuanya.
Namun, sepeninggal menantunya, toko di teras tersebut tetap kosong.
Saat Vina dan Eki meninggal, Ny. Ning.
Ia mengaku tidak mengetahui kedatangan para narapidana di toko kakak iparnya, tidak ada kemungkinan karena sedang tertidur.
Mendengar suara orang menangis, Ny. Nining dan mengetuk toko yang tutup dari rumahnya.
“Lampunya mati. Jangan berisik, aku akan tidur. Seseorang berkata, “Ny. Nining,” kata Ny. Nining, dan latih suara di toko.
Pada saat pengusiran para tahanan, Ny. Nining tidak mengetahui kasus Vina Cirebon.
(*)