VIDEO Gagal Seleksi Komdigi, AK Bisa Atur Blokir Situs Judi Online: Budi Arie Bakal Diperiksa Polisi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengetahui tersangka EC, oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat penyalahgunaan wewenang pelarangan situs judi online, ternyata tidak lulus ujian masuk. Saat itu Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

Meski tidak tamat sekolah, ia berhasil bekerja di Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

Polisi sudah memeriksa Budi Arie Setiadi yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika terkait masalah ini.

Kepala Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kompol Wira Satya Triputra mengatakan, tersangka EC gagal dalam ujian masuk sebagai Pejabat Penunjang Teknis Sistem Pemblokiran Konten Negara Kementerian Komunikasi dan Informatika (mantan dinas). Komunikasi dan Informatika).

Meski tidak lulus, Komisi Eropa tetap bekerja di Kementerian Komunikasi dan Teknologi dan diberi wewenang untuk mengatur pemblokiran situs perjudian online.

Komisi Eropa diharapkan ikut serta dalam seleksi calon bantuan teknis bagi pemerintahan terbatas yang memblokir sistem Kementerian Komunikasi dan Teknologi pada tahun 2023, kata Wira Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/11/2024). .

“Diumumkan usulan Komisi Eropa tidak lolos,” jelasnya kemudian.

Polisi di negeri ini mengusut mendalam untuk mengetahui alasan AK bekerja di instansi pemerintah.

Saat ini, polisi sedang mencari orang yang memberi wewenang dan menyetujui A.K menjadi pegawai Kementerian Perhubungan.

Komisi Eropa berperan dalam mengatur pemblokiran situs perjudian online.

Dia mengelola situs judi online bersama dua tersangka lainnya bernama AJ dan A.

Daftar situs perjudian online yang dikumpulkan diserahkan kepada JJ yang melanggar untuk menentukan apakah akan melarangnya.

Daftar situs perjudian online diberikan kepada penjahat EC untuk diperiksa. 

Pemilik situs judi online harus menyetor sejumlah uang jika ingin menjaga situsnya agar tidak ditutup. 

Polisi tak menampik Budi Arie akan diperiksa 

Polisi tak menampik mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus perjudian online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Panggilan Budi Arie tergantung hasil pemeriksaan yang sedang berjalan. 

“Kami akan selidiki,” kata Wira.

Menurut dia, tahap penyelidikan masih berlangsung. Dia menekankan untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu. 

“Kalau sudah dapat hasilnya, akan kami kabari,” imbuhnya.

Komentar Budi Arie

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi penetapan tersangka sebagai pegawai Kementerian Komunikasi Digital (Comdigi) dalam kasus perjudian online. 

Budi Arie mendukung upaya polisi menghentikan perjudian online. 

“Kami membantu lembaga penegak hukum/kepolisian untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang berjudi di internet tanpa diskriminasi,” katanya.

Ia menyerahkan penyidikan penyalahgunaan kekuasaan di situs perjudian online kepada aparat penegak hukum. 

“Bersama-sama kita akan menyelamatkan masyarakat dari korupsi dan jebakan perjudian online,” ujarnya.

Budi Arie yang saat ini menjabat Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih mengaku sedang fokus mengerjakan proyek barunya. 

Dia tak mau bicara lebih banyak soal kasus tersebut.

“Justru kita menghormati cara masyarakat menaati hukum. Saya fokus mengurus koperasi dan masyarakat,” kata Budi Arie (Tribune Network).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *