TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Barat dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku punya keinginan kuat untuk kembali mencalonkan diri memimpin Bumi Pasundan untuk periode kedua.
Kepuasan masyarakat Jabar pada periode pertama sangat tinggi, dan banyak juga warga Jakarta yang menginginkan dirinya memimpin kota metropolitan.
Hal itu diungkapkan Kang Emil, sapaan akrabnya, saat wawancara eksklusif dengan News Manager Tribun Network Rahmat Hidayat dan Anchor Network Anchor Geok Mengwan di Studio Tribunnews, Palmera, Jakarta, Selasa (28 Mei 2024).
“Kalau hatinya menyuruhnya tetap di kampung halaman,” kata Kan Emil.
Kang Emil mengatakan, ada juga usulan untuk membantu pemerintahan Prabowo Subianto pada kabinet 2024-2029.
Namun, dia tidak merinci posisi apa yang akan ditawarkan.
Menurutnya, nilai tertinggi berarti banyak plusnya, dan mungkin minusnya juga akan dipilih.
Kebetulan menteri versus gubernur tidak mendapat poin, jadi tidak ada pembicaraan tentang kepercayaan terhadap pilihan tersebut.
“Itu bukan pilihan yang mudah, tapi saya harus melakukannya, jika demikian, dalam hidup saya selalu mengambil keputusan yang baik.”
“Saya selalu mengerjakan matematika. Saya menghitung sisi positifnya, oh, banyak sekali. Saya menghitung sisi negatifnya. Inilah yang saya tulis.”
“Saya memilih yang poinnya paling banyak, artinya banyak pro dan sedikit kontra.”
“Yah, saya belum palu menteri ke gubernur,” jelasnya.
Namun, kata dia, Juli tahun depan akan diambil keputusan untuk memilih antara Gubernur Jakarta Barat, Jakarta, atau anggota kabinet Prabowo-Jibran.
“Ya. Juli nanti kita wawancara lagi,” ujarnya.
Simak wawancara eksklusif Manajer Berita Tribun Network Rahmat Hidayat dan Anchor Network Geok Mengwan dengan Ridwan Kamil (*) CEO Tribun Network Dahlan Dahi menyerahkan bingkisan kenang-kenangan kepada kurator Pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Jawa. . Ridwan Kamil usai wawancara khusus dengan Tribunnews di kantor jaringan Tribun Jakarta, Selasa (28 Mei 2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN