TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 107 calon anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2024-2028 mengikuti ujian tertulis di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa (30/6/2024).
Dalam ujian tertulis tersebut, calon anggota Kompolnas akan mengutarakan visi dan misinya jika nantinya terpilih menjadi anggota Kompolnas.
“Mereka menyampaikan pendapatnya tentang Kobolnas dan Polri sesuai dengan masa baktinya.”
“Dengan demikian, Kompolnas akan menjabat pada tahun 2024 hingga 2028,” kata Ketua Komisi Kepolisian Nasional Hermawan Sulistyo kepada wartawan, Selasa (30/07/2024).
Hermawan mengatakan, panitia seleksi nantinya akan mengetahui visi dan misi calon anggota Kompolnas terkait penugasannya sebagai pengawas kepolisian.
Ia mengatakan, dalam proses evaluasi pengadilan akan menggunakan metode blind review sehingga tidak terjadi nepotisme dalam perkara tersebut.
“Jadi teknis prosesnya kita lakukan blind review.”
“Jadi yang menilai nanti di pengadilan tidak tahu siapa yang dievaluasi, karena dirahasiakan namanya, identitasnya.”
“Dan sebaliknya, esai yang mereka tulis tidak tahu siapa yang mereka evaluasi.”
“Ini untuk menjamin objektivitas dan segala sarana teknis,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Panitia dan Sekretaris Kompolnas Yenti Garnasih mengatakan, hasil tes tertulis ini akan diumumkan pada 2 Agustus 2024. Ketua Panitia Kompolnas Hermawan Sulistyo (kiri) dan Sekretaris serta Anggota Panitia Yenti Garnasih (kanan) memberikan keterangan mengenai anggota Panitia Kompolnas. Proses seleksi calon Kompolnas 2024-2028 pada tahap ujian tertulis di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa (30/6/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Nantinya, hanya 50 calon anggota Kompolnas yang dinyatakan lolos tahap ini.
“Saya katakan kepada presiden dan kita semua bahwa kita akan mengambil nomor 50.”
“Dan setelah itu kita dapat 36, mudah-mudahan itu yang ideal, itu yang lumrah.”
Setelah itu dari 36 kita hanya mendapat 12,” jelas Yenti.
Sebelumnya diberitakan, dari 137 calon anggota Polri, hanya 107 yang mengikuti tahap seleksi berikutnya yakni ujian tertulis.
Awalnya sebanyak 137 orang mendaftar dari masa pendaftaran yang dibuka pada 27 Juni hingga 19 Juli 2024.
Alasan 30 calon anggota Kompolnas gagal di tahap administrasi
Sebanyak 30 orang dinyatakan tidak lolos dalam proses seleksi awal calon anggota Kapolri periode 2024-2028.
Sebab, dari 137 calon anggota Kompolnas diketahui hanya 107 orang yang mengikuti tahap seleksi selanjutnya yakni tes tertulis.
Sekretaris sekaligus anggota Komisi Kepolisian Nasional Geddy Garnasich mengungkapkan, puluhan orang tidak lolos tahap administrasi.
“Pada tahap seleksi administrasi, mayoritas pengurus yang memilih panitia seleksi adalah panitia seleksi, bukan sekretariat Kompolnas,” kata Yenti.
Yenti mengatakan, puluhan orang yang tidak masuk Kompolnas itu sebagian besar karena coba-coba.
“Kebanyakan yang tidak patuh, mungkin hanya tes saja dan selalu ada, ada yang 24, 31, tapi juga oke. Artinya mereka menguji panel apakah itu nyata atau tidak. Tidak, tidak, kenapa itu yang sebenarnya kita lihat,” ujarnya.
“Angka 137 dikurangi 30 bagus sekali. Ada yang berkurang banyak tapi tanggung jawabnya berat,” ujarnya.
Sebelumnya, Kompolnas Pansel menyebutkan, sebanyak 137 orang mendaftar dari masa pendaftaran yang dibuka pada 27 Juni hingga 19 Juli 2024.
Penutupan pendaftaran calon anggota Kompolnas periode 2024-2028 ditutup pada 19 Juli 2024. Yang mendaftar ada 137 orang, kata Hermawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).
Dari ratusan orang yang mendaftar, Hermawan menyebut 37 orang merupakan dokter spesialis kepolisian. Sedangkan 100 orang lainnya merupakan tokoh masyarakat.
Setelah itu akan ada tahap pengambilan tes tertulis dan tugas tertulis. Kemudian dilanjutkan tahap pemeriksaan medis dan psikologis.
Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada 23 Juli 2024, ujarnya.
“Kemudian dilanjutkan dengan tahap tes penilaian dan potensi akademik. Setelah itu calon anggota akan menjalani tes wawancara,” jelas Hermawan.(*)