Valentino Rossi Ungkit Sepang Clash, Cara Licik Gagalkan Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2024

TRIBUNNEWS.COM – Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi kembali angkat bicara soal insiden tabrakan Sepang 2015. Menurut Valentino Rossi, Marc Marquez adalah pembalap paling kotor yang pernah ditemuinya.

Sayangnya, sejumlah media memberitakan bahwa Valentino Rossi hanya mendorong Marco Marquez yang kembali memburu gelar juara dunia usai jeda musim panas MotoGP 2024.

Pembicaraan bentrokan Sepang yang melibatkan serangan psikotik terhadap Marc Marquez diyakini menjadi cara Valentino Rossi mengganggu konsentrasi MM93 saat bertarung melawan Francesco ‘Peco’ Bagnaia yang tak lain adalah mahasiswa VR46.

MotoGP 2015 merupakan musim yang sulit dilupakan oleh para penggemarnya, dengan persaingan sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Para pebalap bertarung untuk menjadi juara pada balapan Moto GP di Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Juara balapan ini adalah Dani Pedrosa, disusul Jorge Lorenzo di podium kedua, dan Valentino Rossi di podium ketiga. Balapan itu diwarnai duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez yang berujung pada tersingkirnya Marquez. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Kedua pembalap hebat ini menunjukkan tingkat persaingan yang melampaui batas dan berakhir dengan drama yang mengandung misteri.

Ketegangan memanas antara Rossi dan Marquez memuncak pada Grand Prix Malaysia 2015 berkat insiden yang disebut tabrakan Sepang.

Marquez yang secara matematis tidak punya peluang meraih gelar juara, diyakini akan menghambat upaya Doctor yang saat itu masih membela Yamaha.

Rossi sendiri terus menantang rekan satu timnya untuk merebut gelar juara dunianya yang ke-10.

Namun Rossi dinilai bertindak tidak sportif sehingga menyebabkan Marquez yang saat itu membela Repsol Honda mengalami kecelakaan.

Pria yang sudah lebih dulu menjadi legenda MotoGP itu harus mendapat sanksi berat pada seri final MotoGP 2015 di Valencia, Spanyol.

Alhasil, Rossi harus merelakan gelar juara dunia MotoGP 2015 kepada Lorenzo meski tampil heroik.

Ikon nomor 46 itu menilai Marquez sengaja menggagalkannya meraih gelar juara dunia.

Tingkah laku Rossi Marquez musim itu tidak mencerminkan sportivitas dan rasa hormat ketika orang lain masih punya peluang meraih gelar.

“Tidak ada pembalap sekotor Marc Marquez yang pernah saya temui,” jelas Valentino Rossi singkat seperti dikutip AS.

“Boleh saja mencoba menang, tapi jangan terlibat dalam hal-hal seperti itu,” imbuhnya.

Sisi emosional Rossi terkuak saat mengenang kejadian di Sepang, kejadian yang sangat membekas di hatinya saat itu.

“Saat Grand Prix Malaysia, dia menyakiti dan mengganggu saya sepanjang balapan,” kata Rossi.

“Kemudian di sebelah kanan saya mendekatinya karena dia sangat ingin tetap bersama saya dalam pertarungan. Dia mencoba menjatuhkan saya dalam tiga atau empat lap.”

“Saya mendekat dan saya melihat wajahnya dan saya ingin mengatakan ‘cukup, cukup, apa yang kamu lakukan?’ dan kemudian kami saling bersentuhan.’

“Dalam hal ini, saya memiliki banyak keraguan tentang kontak antara kami berdua. Karena dia tidak pernah menyerah, tetapi pada saat itu saya tidak ingin meninggalkannya, tetapi dia menyerah.”

“Dan momen itu membuat saya kehilangan gelar juara dunia,” ucapnya lagi.

Selain itu, Rossi juga mengembangkan opini buruk terhadap Marquez usai kejadian tersebut.

“Reaksi pertama saya adalah melihat Márquez dan Márquez melihat Emilio Alzamora (mantan manajer Márquez). Dia tampak mengangguk, tersenyum, seolah-olah kami mengatakan kami melakukannya,” tambahnya.

Pengumuman VR46 menarik perhatian Motosan untuk melakukan analisis. Apa yang dikatakan dokter masuk akal.

Salah satu yang utama adalah memecah konsentrasi MM93 dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.

Persaingan pembalap terbaik musim ini berkurang menjadi Peco Banya dan Jorge Martin. Namun, semuanya berubah setelah jeda Piala Dunia.

Marc Marquez berhasil mengakhiri penantiannya selama 1.043 hari untuk meraih kemenangan. Bahkan juara dunia MotoGP 8 kali itu berhasil menenangkan diri di Grand Prix Misano.

Dengan sisa 7 putaran dan lebih dari 200 poin di musim 2024, Marquez secara tak terduga ikut dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.

Hal itulah yang coba dicegah Rossi dengan komentar-komentar psikedeliknya, sekaligus mengalihkan perhatian musuh abadinya sepanjang sisa musim.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *