TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Utang luar negeri pemerintah (ULN) mencapai 194,3 miliar dolar AS pada Juli 2024, atau meningkat 0,6 persen year-on-year (y-o-y), setelah turun 0,8 persen pada Juni 2024.
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Hariono mengatakan, perkembangan ULN pemerintah dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri dan peningkatan aliran masuk modal asing pada surat berharga negara (SBN).
“Hal ini sejalan dengan tetap yakinnya investor terhadap prospek perekonomian Indonesia,” kata Erwin dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).
Erwin menegaskan, utang luar negeri pemerintah tetap terkendali dan terus dikelola secara hati-hati, andal, dan bertanggung jawab untuk mendukung belanja negara.
Pengeluaran tersebut mencakup sektor kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 20,9 persen dari total utang luar negeri, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 18,9 persen, jasa pendidikan sebesar 16,8 persen, konstruksi sebesar 13,6 persen, serta jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,4 persen. . .
Posisi ULN pemerintah masih terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tren jangka panjang yang porsinya mencapai 99,98 persen terhadap total ULN pemerintah, ujarnya.
Wartawan Wartawan: Siti Masitoh | Sumber: https://nasional.kontan.co.id/news/utang-luar-negeri-indonesia-terputar-meningkat-jadi-us-4143-miliar-pada-juli-2024