UT Dorong Potensi Lokal, Ekonomi, dan SDM Desa Muara melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat

TRIBUNNEWS.COM – Dalam upaya mendorong optimalisasi pengembangan potensi lokal, pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Pengabdian Masyarakat (PkM) ) LPPM -UT memberikan dana PkM kepada tiga proposal dari tiga fakultas: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP).

Kegiatan pengembangan berkelanjutan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan mahasiswa masing-masing kelompok PkM bertajuk “Optimalisasi pengembangan potensi lokal dalam rangka penguatan perekonomian dan sumber daya manusia di desa Muara”.

Ada beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan dalam rangkaian pengembangan ini, yaitu bantuan pengolahan daun kelor dan pembuatan permainan edukatif. Tujuan dilaksanakannya program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengolah potensi lokal yang ada.

Selain itu, membantu warga Desa Muara meningkatkan pendapatannya melalui produk yang bernilai tambah, serta meningkatkan kualitas pendidikan anak dengan menyediakan permainan edukatif yang inovatif.

Mengolah daun kelor menjadi produk bernilai tambah

Kegiatan utama yang dilakukan antara lain adalah pengolahan daun kelor. Seperti diketahui, daun kelor diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bahkan bernilai ekonomi tinggi.

Oleh karena itu, UT memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara mengolah daun kelor menjadi produk bernilai tambah seperti kelor, bubuk teh kelor dan produk herbal lainnya. Dari pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya melalui produksi dan penjualan produk olahan kelor.

Selain itu, pada acara pembukaan program PkM Nasional UT di desa Muara pada tanggal 9 Juli 2024, dilakukan penanaman sebanyak 50 pohon kelor untuk mendukung peningkatan produksi daun kelor.

Mengembangkan Alat Permainan Edukasi (APE)

Tidak hanya fokus pada pemberian pelatihan untuk meningkatkan pendapatan, PkM juga fokus pada peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di desa Muara. Untuk itu UT menyelenggarakan workshop pengembangan peralatan permainan edukatif (APE) untuk anak SD dan PAUD.

Tujuan dari workshop APE ini adalah untuk membantu proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, serta meningkatkan minat belajar anak sejak dini.

Dalam workshop ini, UT juga berkolaborasi dengan guru-guru setempat untuk memastikan APE yang dibuat sesuai dengan persyaratan pendidikan dan kurikulum.

Masyarakat sasaran yang akan mengikuti kegiatan ini meliputi guru SD dan PAUD serta akan didampingi oleh tim dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT. Selain itu, FKIP juga akan membantu masyarakat sekitar yang ingin memproduksi teh kelor.

Bagi ibu-ibu PKK dan UMKM juga akan didampingi oleh tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT, dan bagi anggota Program Media Sosial Kampung Karang Taruna akan didampingi oleh tim dari Fakultas Hukum. . Masyarakat. Dan Ilmu Politik (FHISIP) UT.

Penyusunan buku profil desa dan pengelolaan website desa

Selain fokus pada peningkatan perekonomian dan pendidikan, tim PkM FHISIP UT juga telah memulai pembuatan Program Penyusunan Buku Profil Desa dan Pengelola Website Desa untuk merumuskan gambaran menyeluruh tentang desa Mora dalam bentuk buku dan website desa. presentasi.

Keduanya mempunyai gambaran tentang karakter desa Muara, meliputi data keluarga, sumber daya lokal, sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia, kelembagaan desa, infrastruktur, kemajuan dan tantangan di desa Muara.

Tentunya program ini diharapkan dapat bermanfaat dan beritikad baik sebagai bahan pertimbangan para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan mengenai kebijakan pembangunan di desa Muara.

UT juga berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Muara, selain mendorong daerah lain untuk meningkatkan potensi lokal masing-masing desa dalam rangka pemantapan perekonomian dan pengembangan sumber daya lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *