Reporter Tribunnews.com, Reena Ayew melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mulai tahun 2025, usia pensiun resmi pekerja di Indonesia adalah 59 tahun, dibandingkan sebelumnya 58 tahun.
Undang-undang ini mengacu pada Peraturan Pemerintah ke-45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun.
Tujuan dari perubahan ini adalah untuk memperpanjang masa aktif pekerja, dengan harapan pekerja dapat lebih matang mempersiapkan diri dalam hal keuangan dan tunjangan di hari tua.
Misalnya menyiapkan dana pensiun atau melunasi utang.
Bisakah seorang berusia 59 tahun bekerja secara efektif?
Merujuk pada data Organisasi Kesehatan Dunia disebutkan bahwa usia reproduksi manusia terjadi antara usia 15 hingga 64 tahun, yaitu usia dimana seseorang dapat secara efektif dan efisien melakukan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari.
Sedangkan di Indonesia, angkatan kerja berada pada kelompok umur 19 hingga 64 tahun.
Di beberapa negara, usia kerja merupakan pendorong kemajuan ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan pada usia kerja penting dan harus dilakukan untuk menunjang produktivitas dan kualitas hidup.
Kesehatan pada kelompok usia dewasa ini dipengaruhi oleh pola hidup sehat seperti pola makan yang sehat dan seimbang, aktivitas fisik yang teratur, dan pengelolaan stres yang efektif.
Orang dewasa sebaiknya memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi, menjaga berat badan dan kesehatan jantung dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Stres yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Orang dewasa juga perlu belajar mengatasi stres dan mencari dukungan bila diperlukan. Ilustrasi (Desember)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan menganjurkan pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai upaya mencegah dan mengidentifikasi kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan medis sejak dini.
Orang dewasa sebaiknya memeriksakan kesehatannya secara rutin dan berkonsultasi ke dokter atau puskesmas terdekat jika mempunyai keluhan atau gejala kurang enak badan.
Pola hidup sehat dapat membantu menjaga usia kerja yang sehat serta mendukung produktivitas dan kualitas hidup yang optimal.
Tidak dapat dipungkiri bahwa penuaan membuat perubahan fisik dan mental semakin terlihat.
Penyakit yang umum terjadi antara lain gangguan pendengaran, masalah penglihatan, katarak dan kelainan refraksi, nyeri punggung dan leher, serta radang sendi.
Serta keluhan berupa penyakit paru obstruktif kronik, diabetes, depresi dan demensia. Seiring bertambahnya usia, mereka cenderung mengalami berbagai kondisi pada waktu yang bersamaan.