Usai Rapat Kabinet di IKN, Sandiaga Ungkap Sederet Programnya Bakal Lanjut di Era Prabowo

 

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo

Tribun News.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan program pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus berlanjut pada pemerintahan mendatang untuk periode 2024-2029, yakni hingga masa jabatan Presiden Prawo. Subanto.

5 program pariwisata dan sektor kreatif yang relevan adalah Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Tinggi (DPSP).

Lima destinasi yang dimaksud adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Labuan Bajo (NTT), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Penegasan tersebut disampaikan Sandiaga pada Jumat (13/09/2024) saat menghadiri rapat kabinet lengkap terakhir di Istana Garuda, Kepulauan (IKN), ibu kota provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Sandiaga, pengembangan yang dimaksud adalah perbaikan infrastruktur di lima destinasi terkait. Pastikan juga aspek keberlanjutan.

Program pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep pariwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang.

Baik secara budaya, sosial, lingkungan, dan ekonomi.

“Dari kawasan Parekraf kami merekomendasikan 5 destinasi prioritas tinggi untuk dilanjutkan,” kata Sandigaga, Jumat (13/9/2024) saat ditemui di Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Dari sisi infrastruktur, pekerjaan sudah selesai lebih dari 80 persen, bahkan ada yang sudah selesai. Tapi ada juga aspek keberlanjutan, kontinuitas, dan kualitas untuk perbaikan sistem,” ujarnya.

Selanjutnya program Parekraf lainnya adalah terkait pengembangan desa wisata.

Yakni, mengembangkan sumber daya manusia di desa wisata, serta infrastruktur terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.

Bukan tanpa alasan desa wisata masuk dalam prioritas pengembangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa wisata di Indonesia mempunyai potensi besar dalam menyumbang pendapatan negara.

“Program kota wisata ini menyentuh 17 poin tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Sandigaga.

“Setelah itu juga ada program seperti peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor, fokus pada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja, serta akses pembiayaan bagi pelaku ekonomi kreatif yang meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif nusantara. “pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *