Usai Pandemi Covid-19, Kondisi Kesehatan Mental Gen Z Bisa Berdampak 

Laporan reporter Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini rupanya berdampak pada kesehatan mental Generasi Z. 

Hal ini diungkapkan dokter spesialis psikiatri RS Nirmala Suri, dr. Taufik Ismail Sp. Prot

“Dampaknya pasti ada. Dulu kita pernah mengalami apa yang namanya penutupan. Kita lebih banyak waktu di rumah. Kita lebih banyak waktu menyendiri dan kurang bersosialisasi dengan teman dan masyarakat,” ujarnya. . /6/2024). 

Generasi Z atau dikenal dengan Gen Z lahir antara tahun 1995 hingga 2010. Artinya Gen Z kini berusia antara 13 hingga 28 tahun.

Lebih banyak berdiam diri di rumah dan mengurangi komunikasi terbukti berdampak signifikan terhadap psikologi seseorang.

Berbulan-bulan di telepon dan di depan TV. 

“Banyak hal di rumah yang sangat penting. Ketika dibawa ke brankas, terkadang hal yang kita temui sehari-hari tidak sama dengan yang kita lakukan melalui media sosial,” jelasnya. 

Konten yang keluar melalui media sosial tampak bagus.

Ternyata konversi langsung tidak selalu sesuai harapan kita.

Kondisi ini terkadang bisa menimbulkan kecemasan pada seseorang. 

Hal ini juga dapat menyebabkan depresi karena kesepian yang berkepanjangan.

“Hati para mitra banyak yang menjadi korban, termasuk keluarga kami. Bahkan di antara pasien Covid-19, ada yang kaget mendengar sirene ambulans,” ujarnya. 

Beberapa kasus dihadiri oleh Dr. Taufik juga menemukan beberapa orang mengalami kesulitan tidur.

“Bahkan gangguan stres pascatrauma pun sudah terkena dampak Covid-19,” lanjutnya.

Jika suatu kondisi medis mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya masyarakat berkonsultasi dengan dokter spesialis atau dokter. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *