Usai ‘Digembleng’ Prabowo di Magelang, Amran Sebut Swasembada Pangan Bisa Lebih Cepat Terwujud

Reporter tribunnews.com reporter, endrapa pramudhiaz

Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amri Sulaiman, Jawa, Magelang, Presiden Prabowo Subio, dengan penarikan pangan, semakin optimis – bisa menjadi lebih cepat.

Yang terkenal, Macelang, Mageg, Magelang, Cabeta merah dan putih berakhir secara resmi pada hari Minggu, 27.01.2024.

Dalam sekitar tiga hari, menteri, wakil menteri, presiden dan wakil agensi, wakil manajer, presiden presiden dan penasihat khusus presiden adalah berbagai kegiatan.

Jika retret mengambil serangkaian instruksi dari Amran Prabowo.

Aspek pertama adalah independensi makanan yang dikatakan ingin Prabowo mendapatkan sesegera mungkin.

“Pertama -tama, instruksi presiden dicapai sesegera mungkin, pihak kita sendiri. Dia berkata., Jakarta Selatan, Senin (28.10.2024).

Arah kedua adalah mencegah korupsi. Langkah pertama untuk mencegahnya harus menjadi milik Anda sendiri.

Dia mengatakan bahwa Amran, pencegahan korupsi harus dimulai dari setiap kementerian.

Amran, “Pertama -tama kita memblokir kita. Ini adalah arah presiden di Magelang. Kita, dari kita, dari bawahan kita. Kita melakukannya.” Katanya.

Aspek prabowo lainnya adalah bagaimana kementerian dapat mengarahkan anggaran saat ini.

Kementerian Pertanian Amran mengatakan sudah bekerja. Awalnya, anggaran 1,7 triliun RP, yang akhirnya ditujukan untuk petani, digunakan untuk perjalanan resmi, pertemuan dan seminar.

Amran, “Biji, mesin pertanian, kami mengambil pompa untuk petani. Alhamdulillah, hasil anggaran tidak meningkat, hanya 1 juta ton peningkatan produksi dan kata BPS.” Katanya.

Makanan telah menunjukkan dua pendekatan utama: amran, kondensasi dan ekspansi untuk mencapai pertanyaan.

Kondensasi dibagi menjadi Java. Kementerian Pertanian melakukannya dengan memompa benih yang lebih baik dan menyediakannya.

Sementara itu, sawah dan soomaa diperluas untuk optimasi.

Dia mengatakan akan mencetak area baru di berbagai area seperti Merake dan Kalimantan.

Amran, “Marauke, kami memiliki Kalimantan di pusat Kalimantan, 500 ribu hektar, Kalimantan, Sumatra Selatan, dan ladang -ladang barat barat Kalimantan.” Katanya.

“Area pusat ini mengkhawatirkan dan secara khusus dilestarikan. Jadi ketika semuanya tercapai, Tuhan sudah siap, kita mendapatkan kemerdekaan.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *