TRIBUNNEWS.COM – Indira Chunda Thita Syahrul, putri Syahrul Yasin Limpo (SYL), namanya terus berlanjut.
Nama Indira Thita sempat disebut-sebut dalam penyidikan penerimaan uang Kementerian Pertanian (Kementan) dalam kasus pemanjaan diri dan pencurian dengan ayah terdakwa, SYL.
Indira Thita disebut-sebut menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk berbagai kebutuhan pribadi, termasuk perawatan kecantikan dan belanja ke supermarket.
Tak hanya itu, reputasinya semakin menanjak setelah ia dianggap gagal menjalankan tugasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pengganti (DPR) Sementara (PAW).
Berikut update kegiatan Indira Thita anak SYL:
1. Menjadi anggota PAW DPR namun disebut-sebut tidak bekerja
Anggota DPR RI sekaligus politikus NasDem ini menjabat anggota PAW DPR hingga akhir masa jabatan periode 2019-2024, lapor dpr.go.id.
Indira menggantikan mendiang Muhammad Rapsel Ali yang merupakan menantu Wakil Presiden Maruf Amin dari Partai Nasdem di daerah pemilihan Sulawesi Selatan.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkapkan, Indira Thita merupakan anggota namun tidak menjabat sebagai PAW DPR.
Menurut Sahroni, sejak awal komitmennya, Indira Thita tidak menemuinya di DPR.
Selama menjadi anggota DPR, Indira Thita tak berbuat apa-apa.
“Dia PAW (pengganti sementara), ya, PAW mantan anggota DPR yang meninggal.”
“Sejak terpilih, mereka belum pernah bertemu dan tidak aktif,” kata Sahroni, Jumat (24/05/2024).
2. Beli mobil dengan uang dari Kementerian Pertanian
Perbuatan Thita yang kedua adalah diduga membeli mobil dengan uang Kementerian Pertanian.
Hal itu diketahui dari keterangan Direktur Pelayanan Perumahan Kementerian Pertanian Arijef Sopijan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 29 April 2024.
Arief mengungkapkan, Mentan membayar Rp500 juta untuk membeli mobil putri SYL.
Mobil yang dibeli Thita adalah mobil Toyota Innova, menurut Kompas.com.
Arief membenarkan, uang pembelian mobil tersebut didapatnya dari Departemen I Kementerian Pertanian, namun bukan hanya Inspektorat Kementerian Pertanian yang membantu pembelian mobil anak SYL tersebut.
3. Terapi kecantikan
Indira Thita disebut menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk membayar pohon mewahnya.
Hal tersebut diungkapkan Subkoordinator Biro Umum Pemeliharaan dan Pengadaan Kementerian Pertanian Gempur Aditya dalam rapat pada 22 April 2024.
Gempur Aditya mengungkapkan Kementerian Pertanian telah memberikan dana Rp 10 juta untuk mengasuh anak SYL, termasuk cucu SYL.
Menurut Gempur, total uang yang dikeluarkan dalam periode terakhir untuk perawatan kulit dan kecantikan mungkin mendekati Rp 50 juta.
Panji Harjanto kemudian mengungkapkan, anggaran Ajudan (ADC) atau SYL Kementerian Pertanian digunakan untuk mendanai dokter kecantikan anak SYL.
Uang tersebut berasal dari pejabat eselon satu Departemen Pertanian.
4. Beli speaker seharga Rp 21 juta
Thita diketahui mengajukan permohonan pembelian sound system ke Kementerian Pertanian melalui Panji Hartanta.
Sekretaris Direktur Gizi Kementerian Pertanian Bambang Pamuji mengungkapkan, ekspektasi imbal hasil Thita adalah Rp 21 juta.
“Tanggal 16 November saja, suara nomor 11, 21 juta. Bisakah saksi menjelaskan alasannya?” tanya Hakim KPK Ikhsan Fernandi kepada saksi dalam persidangan Rabu (15/05/2024).
“Itu untuk pembelian speaker, Pak. Tagihannya untuk pembelian speaker,” kata Bambang.
“Siapa yang membelinya?”
“Kalau tidak salah Bu Thita Pak. Bu Thita itu putri Pak SYL Pak,” kata Bambang.
5. Harga online
Dalam pemeriksaan, Indira Thita juga diketahui membiayai situsnya dengan uang Kementerian Pertanian.
Hal itu terungkap dalam persidangan pada Rabu (15 Mei 2024).
Situs-situs tersebut disebut-sebut menelan biaya Rp 200 juta.
Dana tersebut diterima dari Direktorat Jenderal Pangan (Ditjen) Kementerian Pertanian.
6. Beli di toko dengan uang Kementerian Pertanian
Indira Thita diketahui mengeluarkan uang Rp 10 juta dari Kementerian Pertanian untuk berbelanja di toko tersebut.
Dalam pemeriksaan yang digelar Senin (5/6/2024) lalu, Kepala Unit Keluarga Kementerian Pertanian Kiky Mulya Putra mengungkapkan, putri SYL, Indira Thita, kerap berbelanja setiap minggu bersama ayahnya.
“Setelah selesai makan siang bersama keluarga, Pak Menteri sangat ingin membeli pakaian di toko, Yang Mulia,” kata saksi Kiki dalam persidangan.
“Pakaian siapa itu?” tanya Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh.
“Untuk Pak Menteri atau Bu Thita,” kata Kiky.
“Mengapa kamu menyuruhku membelinya?” tanya hakim lagi
“Pakaian siapa itu?” tanya Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh.
“Untuk Pak Menteri atau Bu Thita,” kata Kiky.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Faryyanida Putwiliani/ Pravitri Retno Widyastuti) (Kompas.com/Noviani Setuningsih)