Update Pemulung Paruh Baya Diduga Minum Genangan Air di Cengkareng, Ini Penjelasan Pengunggah Video

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di media sosial beredar kabar seorang pria paruh baya diduga meminum genangan air di Cengkareng, Jakarta Barat.

Dikutip dari TribunBogor, seorang lelaki tua yang membawa mobil diduga tukang sapu menarik perhatian pengguna jalan.

Kakek tampak kesulitan mendorong gerobak yang sangat berat itu karena tidak mempunyai sepatu.

Saking beratnya, Kakek akhirnya membungkuk.

Tak hanya itu, sang kakek pun kelelahan hingga meminum genangan air tersebut.

 Kisah duka ini dibagikan akun media sosial TikTok Brorambe.

“Ayah saya minum air hujan,” kata perekam.

“Saya penasaran, apa yang dilakukan bapak saat sujud tiga kali. Bapak meminum air yang tergenang di depan kapal feri (tempat cuci mobil),” lanjutnya.

Investigasi atas kejadian tersebut terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Pria yang merekam adegan tersebut, yang diduga berprofesi sebagai driver ojek online, merasa jantungnya berdebar kencang saat melihat adegan tersebut.

“Hai, bantulah masyarakat Cengkareng. Di kawasan yang macet ini, kalau ketemu orang itu tolong bantu,” imbaunya. Panggil Pak Budi

Bintang yang juga pemilik akun Brorambe ini menceritakan kisah menemukan pria bernama Budi.

Banyak pengguna media sosial bereaksi.

Beberapa warganet mengaku kerap melihat sang kakek mencari-cari sampah di sekitar.

Ada pula yang berpendapat sang kakek sudah bubar.

Sang kakek bahkan mendapat uang puluhan juta rupee dari para influencer.

Namun informasi tersebut belum dapat diverifikasi.

Tadi ada yang bilang kalau viral influencer kasih uang RP 10 sampai 15 juta. Tapi Sibapak Taman Palem Lestari masih seperti ini, katanya sering (menelepon), ngomong-ngomong, rumahnya di Pulo Harapan Indah bagus sekali, katanya. menjelaskan.

Dalam video yang diambil sekitar 4 hari lalu, perekam mengungkap alasan mengapa ia tidak berhenti saat melihat pria paruh baya tersebut.

Ia harus menemani penumpangnya yang bergegas mengejar bus tujuan Yogyakarta.

“Saya tahu ada yang bilang kenapa tidak berhenti? Saya tidak punya uang dan belum memikirkannya,” ujarnya.

Tampaknya pemilik akun berusaha mencari Pak Budi setelah video tersebut direkam dan diunggah.

Bahkan ada yang menawarkan uang untuk diberikan kepada konsumen.

Namun tidak dijelaskan alasan pemilik akun tersebut berhenti menelpon Pak Budi.

“Jadi banyak yang tersebar sampai komunitas pemburu di sini mengakui (sang bapak) berbohong. Tapi video pertama sudah tersebar dan menyebar,” ujarnya.

Ia tidak melihat ada orang yang mau membantu Pak Budi sebagai konsumen.

Pengunggah video yang sudah melakukan pencarian selama dua hari itu hanya ingin Pak Budi segera mendapatkan bantuan yang diperlukan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *