Tribunus.com, Jakarta-msk (24) dinobatkan sebagai putra Kementerian Pertahanan, Asn (Kemenhan), di Pamera, Pamera, dan Jakarta Barat.
Meskipun dia ditangkap, SKK belum ditangkap sejauh ini.
Setidaknya Laka Satlanta West Jakarta Metro Police mengatakan bahwa AKP Joko Siswanto sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Meskipun mereka belum dikelola, Joko mengatakan ketika dia mengumumkan Senin (1/27/2025).
Untuk keputusan tersangka, Joko hanya memberikan informasi singkat.
“Itu telah meningkat karena dicurigai,” kata Joko. Tarik piring resmi
Kementerian Pertahanan menarik piring resmi dari ASN setelah kecurigaan putranya.
Diperkirakan mobil MSK akan dikendarai dengan Digens dari Kementerian Pertahanan, yang dimiliki oleh orang tuanya yang memasuki empat orang di Pamera.
“Kementerian Pertahanan telah menarik plakat resminya,” kata Kementerian Pertahanan Biro Pertahanan (Karo Infanhan), Brigadir Jenderal Foga Vesanas Inkiriwang, pada hari Senin (27/2025).
Selain menarik nampan resmi, Kementerian Pertahanan juga mengeluarkan pembatasan administrasi lainnya kepada orang tua MSK.
“Kementerian Pertahanan tidak dapat diperpanjang atau ditinjau kembali,” kata Foga.
Sebelumnya, merek Toyota Innova dipimpin oleh beberapa orang dan MSK pada hari Senin (1/20/2025) di Jalan Pamera Barat II, Jakarta Barat.
Setelah hit, MSK Jalan Pamera terus ke Barat Raya dan kembali ke sepeda motor.
.
Setelah kecelakaan itu, tekan massa MSK saat mencoba melarikan diri. Sebagai akibat dari insiden itu, empat orang terluka, yaitu TR (26), TN (23), S (29), dan saya (26). Korban meninggal di rumah sakit
TR (26), korban meninggal dalam kecelakaan pada hari Selasa (21/2025), dirawat di Rumah Sakit Pelney.
“Ya (meninggal) kemarin sore sekitar 14.30 VIB.
TR adalah cedera serius karena kecelakaan. Perutnya menderita cedera yang robek setelah seorang anak bertabrakan dengan kendaraan yang diarahkan oleh seorang anak dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) (ASN).
“Saudara laki -laki itu menderita tiga cedera di perut yang robek dan kemudian menaburkannya di Rumah Sakit Pellni di Petamburan,” kata Joko.
Namun, Joko tentu tidak tahu tentang penyebab kematian. Polisi saat ini sedang memeriksa saksi di tempat. Namun, Joko ragu -ragu untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang proses inspeksi.
“Dia meninggal karena obat -obatan, aku tahu aku tahu. (Kompas.com/tribunnews)