Update Hasil Piala Uber 2024: Apriyani/Fadia Bikin Lawan Kena Kartu Kuning, Indonesia 2-0 Thailand

TRIBUNNEWS.COM – Update hasil perempat final Piala Liber 2024 antara Indonesia dan Thailand, kini tim Merah Putih unggul 2-0 dalam kemenangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Jumat (3/5/2024) .

Laga kedua, Apriyani/Fadia melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Alhasil, Apriyani/Fadia berhasil menang 21-17 dan 21-14 pada laga yang berlangsung di Gymnasium, Chengdu, China, Hi-Tech Zone Sports Center.

Pada laga melawan Jongkolphan/Rawinda, Apriyani/Fadia tampil berapi-api.

Teriakan “weyyy”, “oyyyy” kerap terdengar usai Apriyani/Fadia disuguhi skor.

Ia bisa melakukannya dengan memaksa Jongkolphan/Rawinda.

Bahkan, Jongkolphan diganjar kartu kuning oleh wasit karena dinilai terlalu konsisten pada leg kedua.

Nyatanya, kemenangan Apriyani/Fadia mulai menambah semangat Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala Liber 2024 milik Apriyani Rahayu/Siti Fadia, ketika di babak 32 besar Prancis Terbuka 2024 melawan Kim So-yeong /Kong Hee -yong (Korea). Selasa (5/3/2024). (PBSI)

Setelahnya akan ada duel antara Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Supanida Katethong yang menjadi ajang penentuan di Indonesia.

Jika Esther bisa menang, Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinal Piala 2024 dengan keunggulan 3-0. Hasil Piala Uber 2014 Indonesia Vs Thailand

WS 1 – Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, 22-20 dan 21-18

WD 1 – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-17 dan 21-14

WS 2 – Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Supanida Katethong

WD 2 – Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto vs Nuntakarn Aimsaard/Phataimas Muenwong

Jadwal Pertandingan WS 3 Komang Ayu Cahya Dewi vs Busanan Ongbamrungphan 

Memanfaatkan pukulan silang, Apriyani / Fadia berhasil membuka kedudukan dari Jongkolphan / Rawinda.

Meski baru dimulai, namun permainannya sudah sangat kuat.

Kedua pedagang tersebut saling serang, jual beli, dan berkali-kali mereka menolak persaingan dalam waktu yang lama.

Selisih poin antara Apriyani/Fadia dan Jongkolphan/Rawinda juga tidak terlalu jauh.

Ketika sudah berada pada satu titik, keduanya langsung bangkit untuk menyamakan kedudukan.

Sayangnya, Apriyani/Fadia tertinggal 10-11 saat turun minum di gim pertama setelah bola melewati gawangnya.

Usai jeda di game pertama, Apriyani/Fadia mulai bermain leluasa.

Apriyani/Fadia mulai meningkatkan tempo pertandingan dengan tembakan cepat.

Selain mencetak gol dalam serangan, Apriyani/Fadia juga mendapat umpan bebas dari Yongkolphan/Rawinda.

Terus menerus mendapat tekanan, Jongkolphan / Rawinda kerap melakukan kesalahan hingga beberapa kali memukul bola keluar batas.

Apriyani/Fadia tak merusak keadaan.

Secara tajam, Apriyani/Fadia menutup set pertama dengan skor imbang 21-17 lewat tembakan Jongkolphan dari sisi kiri lapangan.

Melanjutkan gim kedua, pertandingan Apriyani/Fadia terkendali penuh.

Mereka mencetak poin demi poin hingga unggul besar 6-3.

Semakin percaya diri, Apriyani/Fadia memimpin 11-9 di awal game kedua.

Sebaliknya, Jongkolphan/Rainda terpaksa.

Bahkan, Jongkolphan juga diganjar kartu kuning oleh wasit karena dianggap terlalu lama berhenti.

Apriyani/Fadia berhasil menutup laga dengan kemenangan di game kedua dengan skor 21-14.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *