Update Hasil Indonesia Open 2024: Tikungan Lawan Bikin Ambyar, Ginting Malu di Rumah Sendiri

TRIBUNNEWS.COM – Update Hasil Tunggal Putra Singapore Open 2024 Anthony Ginting kalah dari wakil Jepang Kenta Nishimoto pada Selasa (4/6/2024).

Melawan Astura Senyan, unggulan ketujuh Gunting melawan comeback Nishimoto 21-17, 21-11, 8-21.

Ya, Ginting sebenarnya mampu mendikte permainan di game pertama.

Namun keterpurukan Nishimoto di game kedua berlanjut hingga game ketiga.

Dan yang terakhir, Nishimoto mempermalukan Gunting di rumahnya.

Kekalahan berikutnya melawan Nishimoto membuat Gunting mendapat catatan kecil.

Perlu diketahui, pada edisi sebelumnya, Gunting menjadi runner-up Indonesia Open 2023, kalah dari pemain tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.

Mundurnya Axelsen diharapkan bisa mengangkat trofi, Ginting angkat koper jelang Indonesia Open 2024 Viktor Axelsen (kanan) bersalaman dengan pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Senesuka. Babak Final Api Group Indonesia Open 2023 Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Update Hasil Singapore Open 2024 Dari tunggal putra, Anthony Ginting kalah dari wakil Jepang Kenta Nishimoto pada Selasa (4/6/2024). (Berita Tribun/ Arwan Rasmwan)

Prakteknya, hanya Jonatan Christie yang tersisa di tunggal putra Indonesia, ia baru akan bermain di 32 besar besok, Rabu (5/6/2024).

Chico Ora juga kalah sebelum Gunting, kalah 21-16 dan 21-9 dari Kantaphon Wangcharoin dari Thailand. Hasil 32 Besar Merah Putih Indonesia Open 2024, Selasa (6/4/2024)

(WS): Nozomi Okuhara (Jepang) Vs. Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia), 17-21 dan 16-21

(WD): Apriyani Rahu/City Fadia Silva (Indonesia/8) Vs. J. Kititharakul/Ravinda Prajongjai (Thailand), 21-17, 16-21, 21-14

(XD): Ye Hong Wei/Le Chia Hsin (Tiwan) vs. Dejan Ferdinandsyah/Gloria Emmanuel Vidjaja (Indonesia), 19-21 dan 19-21

(WS): Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) vs Putri Kusuma Wardani (Indonesia), 21-14 dan 21-17

(MS): Kantaphon Wangcharoin (Thailand) vs. Chiko Ora Doi Verduyo (Indonesia), 21-16, 21-9

(XD): Adnan Maulana/Nita Wailina Marwah (Indonesia) vs John Colin Volker/Isabel Luhau (Jerman), 21-11, 21-19

(MS): Anthony Gunting (Indonesia/7) Vs. Kenta Nishimoto (Jepang), 21-17, 21-11, 8-21 kemajuan pertandingan

Gunting mengawali gim pertama dengan buruk, berniat menyilangkan bola namun malah masuk ke gawang.

Pada game pertama, Ginting sukses mendaratkan pukulan cepat dengan akurasi sempurna.

Beberapa kali Gunting mampu memanfaatkan bola sehingga menyulitkan Nishimoto.

Tak hanya konsisten dalam menyerang, pertahanan Ginting juga mampu menjadi tembok bagi tembakan Nishimoto.

Pemain kelahiran Semahi itu mendominasi pertandingan hingga memimpin 11-10 saat jeda game pertama.

Usai jeda, momentum masih berpihak pada Gunting.

Gunting semakin lincah dalam menyerang, ia juga mahir melihat bola.

Menariknya, Nishimoto kerap menentang wasit.

Nishimoto beberapa kali mengatakan bahwa Gunting telah melakukan kesalahan.

Beruntung hal tersebut tak mengalihkan perhatian Ginting dari isu krusial, sehingga mampu merebut gim pertama dengan skor akhir 21-17.

Berlanjut di game kedua, Gunting masih mendominasi dengan mencetak dua poin berturut-turut melalui pukulan keras di jarak dekat lawan.

Gunting semakin nyaman menyerang dan menguasai permainan.

Ia tidak hanya piawai dalam melakukan smash keras, namun juga piawai berduel di depan net.

Usai unggul 5-1, Jinting justru kehilangan fokus hingga kerap mati sendirian.

Sempat tertinggal 10-11 saat jeda game kedua, Gunting memblok satu poin.

Tekanan terus berlanjut pada Gunting yang kalah di game kedua 11-21.

Usai sepak pojok, permainan Gunting tak sefleksibel di game pertama.

Serangan Gunting dengan mudah digagalkan Nishimoto di game ketiga.

Ginting kerap ragu saat mengembalikan bola.

Tak hanya itu, Nishimoto juga terlihat bermain lebih agresif.

Setelah tertinggal 7-11, Ginting yang kesal kalah di game ketiga dengan skor 8-21.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *