Upaya Reece James Cairkan Ruang Ganti Chelsea di Tengah Badai Rasisme Enzo Fernandez

TRIBUNNEWS.COM – Kapten Chelsea Reece James mencoba meringankan suasana di ruang ganti Chelsea di tengah badai rasis yang dimulai oleh Enzo Fernandez.

Seperti kita ketahui bersama, Enzo Fernández sempat viral beberapa pekan lalu karena lagu yang dibawakannya bersama Argentina mengandung unsur rasis.

Konten rasisnya adalah lagu tersebut mengandung unsur diskriminatif terhadap tim Prancis.

“Mereka bermain untuk Prancis, tapi orang tuanya berasal dari Angola. Ibu mereka dari Kamerun dan ayah mereka dari Nigeria. Tapi paspor mereka tertulis Prancis,” nyanyi Goal mengutip Enzo.

Karena itu, Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengecam keras perilaku Enzo.

Bahkan FFF pun tak segan-segan meminta FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Argentina mengambil tindakan. Gelandang Chelsea #08 asal Argentina Enzo Fernandez merayakan setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Chelsea melawan Brighton and Hove Albion di Stamford Bridge di London pada 3 Desember 2023.

Di sisi lain, beberapa pemain Chelsea juga berkebangsaan Prancis, seperti Wesley Fofana, Alex Disasi, Marou Gusteau, Christopher Nkunku, Benoit Badi Yasir, Malang Sarr, dan Leslie Ugochukwu.

Keenam pemain tersebut bahkan secara aklamasi meng-unfollow akun media sosial Enzo Fernández.

Padahal Enzo Fernández sendiri sudah meminta maaf secara terbuka kepada publik.

Namun apa boleh buat, perilaku rasis Enzo Fernández sudah terlanjur terjadi dan bisa dengan mudah menimbulkan efek domino.

Salah satu dampak terbesar dari tindakan Enzo berkaitan dengan ruang ganti Chelsea.

Lebih lanjut, Chelsea kini tengah merumuskan strategi standarnya untuk musim 2024/2025.

Chelsea, pada bagiannya, menekankan bahwa Enzo harus menyelesaikan kekacauan yang terjadi antara dia dan rekan satu timnya.

Kapten The Blues, sekaligus julukan Chelsea, Reece James tak ingin ruang ganti Chelsea terpecah belah dan berusaha mencairkan suasana.

“Ketika ada yang tidak beres, selalu ada unsur ketidaksenangan.”

“Namun, sampai saatnya tiba ketika semua orang berkumpul dan berada di ruangan yang sama, saya tidak tahu, tapi saya berharap semuanya berjalan baik dan kami bisa melanjutkan musim,” ujar Reece James seperti dikutip dari ESPN.

“Saya mengobrol dengannya sebentar, tapi itu sulit karena kami berada di zona waktu yang berbeda.”

“Hanya percakapan umum. Versinya tentang apa yang terjadi, dia mencoba menjelaskan situasinya dan bagaimana hal itu terjadi. Itu adalah situasi yang sangat sulit. Tidak ada tempat untuk rasisme atau diskriminasi dalam sepak bola.”

Reece James pun menuntut permintaan maaf publik secara langsung dari Enzo di hadapan rekan satu timnya di Chelsea.

Selain itu, Enzo juga akan mengikuti laga pramusim Chelsea di Amerika Serikat pada Senin (29/7).

Enzo diketahui tidak mengalami pembengkakan di hidungnya selama dua pertandingan pramusim Chelsea melawan Wrexham dan Selcic.

Dilihat dari hasil pertandingan, Chelsea bermain imbang 2-2 dengan Wrexham, tak pernah menang, dan menderita kekalahan 1-4 dari Celtic.

Sementara itu, Chelsea masih menyisakan dua laga pramusim, melawan Real Madrid (7/7) dan Inter Milan (11/7), sebelum The Blues kembali ke Inggris.

Saya pikir dia langsung angkat tangan dan mengakui kesalahannya serta meminta maaf kepada rekan satu timnya, klub, dan siapa pun yang merasa tersinggung.

“Saya pikir itu mungkin tindakan terbaik yang bisa dia ambil dalam situasi seperti ini,” tutup Rees-James.

(Tribunnews.com/Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *