UNRWA Mendesak Jerman untuk Tekan Israel agar Hentikan Serangan Terhadap Pekerja PBB

UNRWA mendesak Jerman untuk memaksa Israel berhenti menyerang pekerja PBB

TRIBUNNEWS.COM – Presiden UNRWA Philippe Lazzarini meminta Jerman memaksa Israel menghentikan serangan mematikan terhadap pekerja PBB.

Philippe Lazzarini mengatakan bahwa 192 pekerja badan pengungsi PBB untuk pengungsi Palestina terbunuh di Gaza dan kantor pusatnya di Yerusalem Timur menjadi sasaran beberapa serangan.

Jerman harus mempercayai Israel untuk mengakhiri serangan mematikan terhadap pekerja bantuan PBB, kata kepala badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) pada hari Rabu.

“Jerman harus membantu PBB mempertahankan diri dari agresi Israel. Tidak ada agresi karena Anda adalah teman baik Israel dan (ada) garis merah,” kata Ketua Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini kepada majalah berita Jerman Der Spiegel dalam sebuah wawancara.

“Sejauh ini 192 pekerja kami tewas di Gaza. Banyak juga terjadi penembakan di depan markas kami di Yerusalem Timur,” tambahnya.


Lazzarini mengatakan Israel menyiksa dan menganiaya pekerja UNRWA selama penahanan mereka.


“Para pekerja yang dibebaskan mengatakan kepada kami bahwa mereka menjadi sasaran pelecehan, penghinaan dan penyiksaan, termasuk bahkan dimandikan dengan air,” katanya.

“Banyak yang hampir telanjang, buta, dan memiliki kabel yang panjang. Apa yang belum pernah saya dengar sebelumnya: narapidana dipaksa memakai popok selama berminggu-minggu karena mereka tidak bisa pergi ke fasilitas sanitasi – atau hanya untuk membuat mereka merasa malu, tambah Lazzarini.

Pada bulan April, ketua UNRWA mengumumkan bahwa “kampanye berbahaya (Israel) untuk mengganggu pekerjaan UNRWA sedang berlangsung, dengan konsekuensi serius bagi perdamaian dan keamanan.”


“Israel telah berusaha untuk menutup kegiatan UNRWA di Jalur Gaza, permintaan UNRWA untuk mengirimkan bantuan ke wilayah utara telah berulang kali ditolak, staf dilarang menghadiri pertemuan rakyat Israel dan pekerja bantuan, dan yang lebih buruk lagi, gedung dan pekerja UNRWA telah ditutup. telah menjadi sasaran perang sejak tahun 2010,” tambahnya. Jerman menyebut PBB dituduh melakukan kejahatan perang terhadap Israel secara luas

Jerman menyebut PBB dituduh melakukan kejahatan perang terhadap Israel secara luas.

Jerman pada hari Rabu menyebut tuduhan perang PBB terhadap Israel keras dan menegaskan kembali bahwa negara tersebut harus mematuhi hukum internasional, Anadolu Agency melaporkan.

“Kami sedang meninjau laporan tersebut dengan hati-hati. Laporan tersebut juga berisi tuduhan serius terhadap militer Israel,” kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Christian Wagner kepada wartawan di Berlin.

Wagner berbicara tentang laporan investigasi yang didukung PBB yang menemukan bahwa Israel dan Otoritas Palestina melakukan kejahatan perang dalam perang brutal di Gaza, dan menuduh Israel “bertindak buruk terhadap masyarakat.”

Dia juga menyerukan penyelidikan menyusul tuduhan Direktur Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini bahwa Israel telah menyiksa dan menyiksa pekerja bantuan PBB.

“Tentu saja tuduhan-tuduhan ini harus diselidiki. Saya kira kita punya pemahaman yang jelas tentang UNRWA dan peran pentingnya. Kalau benar, harus diselidiki dan penting bagi semua negara untuk bekerja sama dengan PBB,” ujarnya.

Wagner juga menyatakan keprihatinannya atas serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza untuk menyelamatkan empat teroris pekan lalu.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 274 orang, termasuk banyak anak-anak.

(Sumber: Anadolu Agency, Middle East Monitor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *