Laporan dari reporter Tribunnews.com Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) menggelar aksi demonstrasi pertama di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sedangkan operasi digelar pada Kamis sore (24/10/2024) di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.
Ketua Partai Buruh Saeed Iqbal mengatakan dia siap mengawasi kerja pemerintahan baru.
Meski demikian, ia mendorong pemerintah segera menindaklanjuti beberapa tuntutan yang dilontarkan para buruh.
“Di tengah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden RI Jenderal Prabowo Subianto, Partai Serikat Buruh telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Jenderal Prabowo. Subianto tanggal 18 September lalu,” ujarnya saat berbicara di halaman Patung Berkuda, Kamis (24/10/2024).
Persyaratan ini minimal 6 poin.
Pertama, buruh meminta Omnibus Act dicabut. UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023 dan seluruh peraturan di bawahnya
Undang-undang tersebut disebut memuat beberapa aturan yang merugikan pekerja.
Kedua, adanya kenaikan upah minimum yang merupakan biaya hidup.
Ketiga, menghilangkan outsourcing. Outsourcing adalah pengalihan sebagian atau seluruh kegiatan operasional perusahaan kepada pihak ketiga.
“Pertama, cabut Omnibus Act. UU Cipta Kerja, kedua, upah layak, ketiga, hapuskan outsourcing,” kata Saeed Iqbal.
Keempat, mendorong pemerintah untuk menjalankan kedaulatan pangan tanpa melakukan impor.
Kelima, mendorong pemerintah mengangkat pegawai negeri sipil (PNS) honorer yang berstatus tetap.
Dan terakhir, pemerintah menyerukan pendidikan gratis hingga tingkat universitas.
“Keempat Reformasi kedaulatan pangan terhadap impor, kelima, menunjuk tenaga honorer menjadi PNS atau ASN, keenam, memberikan pendidikan atau biaya sekolah gratis,” kata Saeed Iqbal.
“Kami di sini hari ini untuk menegaskan kembali dukungan kami kepada pemerintah,” tutupnya.
Menurut laporan sebelumnya Ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) berdemonstrasi pada Kamis (24/10/2024) di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Ini dimulai sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Ribuan buruh diketahui melakukan demonstrasi pada tahun 2015, menyerukan kenaikan upah minimum sebesar 8-10 persen dan pencabutan Omnibus UU Cipta Kerja. Terutama kelompok lapangan kerja dan perlindungan petani.
Pantauan Tribunnews di lapangan, ribuan buruh mulai berkumpul pada pukul 10.00 WIB, namun aksi demonstrasi panjang tersebut baru terjadi pada pukul 11.00 WIB.
Pada pukul 11.20, hujan ringan terlihat di dekat patung kuda.
Hujan hanya turun selama 5 menit, namun kali ini cukup membuat para pekerja pengunjuk rasa basah kuyup.