TRBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Universal BPR dan 6Estate menandatangani kerja sama untuk memaksimalkan solusi kecerdasan buatan atau AI dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah di Jakarta, Kamis 4 Juli 2024.
Penandatanganan kerja sama dihadiri oleh Luan Huanbo, pendiri dan CEO 6Estates, bersama dengan Canisius Soriton, manajer, presiden Universal BPR Roni Luan, direktur Universal BPR dan Igor Siboru, kepala Universal BPR (keuangan, pengembangan bisnis, treasury dan MarCom) serta banyak pemangku kepentingan.
Kolaborasi ini merupakan upaya Universal BPR dalam mempercepat transformasi digital perusahaan dan meningkatkan proses evaluasi kredit dengan mengintegrasikan solusi Intelligent Document Processing (IDP) 6Estates.
Solusi ini dirancang untuk membaca, memahami, memproses, dan menganalisis informasi dokumen dalam berbagai format dan bahasa secara otomatis guna mengoptimalkan proses pengkreditan, menjadikannya lebih efisien, akurat, dan andal.
“Saya pikir mungkin sebagian besar BPR tidak memiliki infrastruktur TI yang kuat; departemen yang berbeda menjalankan tugas yang berbeda. Kami berharap solusi kami dapat memperkuat dan meningkatkan BPR secara signifikan,” kata Luan Huanbo, dikutip pada tahun 2024. Dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 7 Juli.
Enterprise Singapore (ESG), sebuah lembaga di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Pemerintah Singapura, adalah salah satu pemegang saham 6Estates.
Igor Siboru dalam sambutannya menekankan bahwa dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan seperti 6Estates, Universal BPR tidak hanya berencana untuk meningkatkan layanannya. Namun pihaknya juga ingin menjadi hub bagi inovasi BPR lainnya.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat daya saing BPR dalam menghadapi persaingan yang ketat di sektor keuangan, mulai dari bank umum hingga fintech,” kata Igor.
Pemanfaatan teknologi dalam proses perkreditan diharapkan dapat meningkatkan citra BPR menjadi lembaga keuangan inovatif yang tanggap terhadap perkembangan teknologi.