Ungkap Inisial T ke Publik, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Mengaku Tak Dapat Ancaman: Aman-aman Aja

Wartawan TribuneNews24.com, Abdi Randa Shakti melaporkan 

TribuneNews.com, JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdani mengaku tidak mendapat ancaman apa pun usai mempublikasikan gambar berinisial T.

Benny sendiri menjelaskan bahwa T merupakan pengatur penempatan ilegal pekerja migran dalam perjudian online dan penipuan online di Kamboja.

“Tidak ada (ancaman). Cuma aman. Jalannya aman, tidak ada pengawalan,” kata Benny kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024).

Benny pun mengaku tak mengenal T. Apakah T di antara mereka adalah orang yang mengenal pejabat pemerintah?

“Tidak, saya tidak kenal dia. Saya tidak pernah menjalin hubungan. (Saya tidak kenal pejabat pemerintah). Saya tidak tahu siapa dia. Saya tidak pernah bilang siapa. Saya hanya menyebutkan inisial mereka.” Dia mengatakan diagram kendalinya berinisial T

Sebelumnya Benny Ramdani mengungkapkan, bisnis judi online di Indonesia dikuasai oleh pria bernama T. 

Menurut Ben, pria tersebut merupakan warga negara Indonesia yang menguasai bisnis perjudian online dan penipuan di Indonesia asal Kamboja.

“Saya hanya perlu menyebutkan inisial T yang pertama, tidak perlu menyebutkan yang kedua (huruf awal). Dan saya sebutkan ke presiden,” kata Benny seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/7/2025). ).

“Boleh mengajukan banding ke Menko Polhukam saat itu, Pak Mahfoud. Presiden kaget, Kapolri kaget, cukup heboh di rapat terbatas saat itu,” imbuhnya. .

Benny mengungkapkan, penemuan itu diperoleh BP2MI setelah menyelidiki penempatan ilegal pekerja migran Indonesia di Kamboja.

Ia pun mengklaim T merupakan sosok yang sulit disentuh oleh aparat penegak hukum. Dan sebelum ia mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia ia disebut sebagai manusia di atas hukum. 

“Orang tersebut adalah orang yang tidak dapat diganggu gugat oleh hukum sebelum berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, saya mohon maaf dengan hormat,” kata Benny.

Ben berharap pemerintah dan lembaga penegak hukum segera mengambil tindakan untuk memerangi praktik perdagangan manusia, termasuk perjudian online 

“Sudah saatnya negara mengambil tindakan tegas. “Tidak hanya menjaring para calo dan rekanannya, tapi juga bisa menyasar para pedagang takong sah yang kita sebut kriminal,” kata Benny.

“Mereka adalah pedagang anak bangsa yang mengambil untung dan berpesta dengan bisnis ilegal perdagangan manusia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *