Unggul di Atas Kertas, Gregoria Enggan Pandang Sebelah Mata Lawan di Fase Grup Olimpiade Paris 2024

Secara besar-besaran di atas kertas, Gregoria enggan menghadapi lawannya di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berbicara tentang lawannya di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024.

Di ajang empat tahunan ini, Gregoria tergabung di grup G bersama Polina Buhrova (Ukraina) dan Tereza Švábíková (Republik Ceko).

Di atas kertas terlihat jelas Gregoria lebih unggul dari kedua lawannya.

Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu saat ini menduduki peringkat sembilan dunia. Di saat yang sama, baik Polina maupun Tereza tidak masuk dalam 50 besar dunia.

Tereza Švábíková berada di peringkat 65 dunia, sedangkan Polina Buhrova berada di peringkat 71 dunia.

Namun, Gregoria ragu menatap lawannya hanya dengan satu mata.

Ia pun menegaskan akan fokus pada satu pertandingan saja. Apalagi Gregoria belum pernah bertemu dengan kedua atlet tersebut.

“Lukisan saya bisa dikatakan sangat bagus, namun bukan berarti mudah,” kata Gregoria dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (17/7/2024).

“Saya belum pernah bertemu dengan dua calon rival di grup, jadi saya harap bisa melewatinya dulu. Baru berikutnya, jadi memikirkan salah satunya tidak terlalu sulit,” lanjutnya. Lebih termotivasi

Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin mengatakan Gregoria Mariska Tunjung lebih termotivasi di Olimpiade Paris 2024.

Ya, ajang olahraga dunia edisi kali ini menjadi keikutsertaan Gregoria yang kedua setelah sebelumnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Herli mengatakan, jika Gregoria paham, dirinya tidak yakin di Olimpiade edisi berikutnya ia masih punya peluang tampil.

“Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih termotivasi,” kata Herli dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (17/7/2024).

Keinginannya sangat kuat untuk meraih hasil yang lebih besar. Ia memahami bahwa ia belum yakin bisa tampil lagi di Olimpiade berikutnya, lanjutnya.

Meski unggul di atas kertas, Herli mengingatkan Gregoria harus selalu siap tampil.

“Siapapun lawannya, tidak boleh dianggap enteng. Harus fokus, hati-hati. Apa pun bisa terjadi di pengadilan,” kata Herli.

“Kita berharap, Insya Allah Gregoria bisa berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan,” harapnya.

Tim bulu tangkis Indonesia saat ini melanjutkan pemusatan latihan di Chambly, Prancis.

Pelantikan tim baru Merah Putih dijadwalkan pada 24 Juli di Wisma Atlet.

Sebagai catatan, pada Olimpiade Paris mendatang, Indonesia akan mengirimkan enam wakilnya yang terdiri dari sembilan atlet bulu tangkis.

Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Bulu tangkis Olimpiade Paris akan digelar di Porte de la Chapelle Arena, mulai 27 Juli hingga 5 Agustus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *