Aturan anti Messi berlaku pada laga Paraguay melawan Argentina, berikut rincian aturannya
TRIBUNNEWS.COM- Lionel Messi, idola sepak bola dunia yang tak terbantahkan, tidak hanya dikagumi di Argentina; pengaruhnya melampaui batas dan warna bendera di seluruh dunia.
Di negara seperti Paraguay, semangat untuk menjuarai Piala Dunia sangatlah luar biasa. Hal ini menyebabkan Federasi Sepak Bola Paraguay (FPF) menerapkan tindakan kontroversial pada kualifikasi Amerika Selatan mendatang di Estadio Defensores del Chaco.
Federasi Sepak Bola Paraguay (FPF) melarang siapa pun yang mengenakan nomor punggung 10 dan nama Messi memasuki stadion.
Keputusan itu tidak hanya berlaku untuk seragam Argentina, termasuk milik Messi saat masih di Barcelona, tetapi juga untuk Inter Miami.
Media lokal menyebut tindakan ini sebagai “hukum anti-Messi”.
Fernando Villasboa, Direktur Perizinan FPF, menjelaskan bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk mendorong dukungan terhadap tim lokal:
“Kami ingin melukis “Defensores del Chaco” dengan warna Albiroj, sehingga para pemain merasakan dukungan dari tribun penonton saat kami semua memainkan pertandingan ini, masing-masing dari tempatnya.”
Dukungan fanatik Messi menciptakan situasi unik pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Pada kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Asuncion, komitmen penuh semangat dari para pendukungnya terlihat jelas ketika beberapa penggemar menyerbu lapangan untuk mencoba berfoto dengannya.
Fenomena serupa terulang pada laga melawan Brasil, di mana larangan serupa juga diterapkan pada kaus bergambar Vinicius Jr.
Ada preseden dalam skenario lain juga.
Penyerang Messi berusia 37 tahun itu disambut sorak-sorai di laga kualifikasi saat ini, seperti bertandang ke La Paz.
Ada momen yang merupakan saat yang tepat untuk memberikan penghormatan: saat ia hendak melakukan tendangan sudut.
Selain mengupayakan lingkungan yang mendukung, tujuan lain dari pihak berwenang adalah menjamin keamanan baik di dalam maupun di luar stadion.
Untuk pertandingan mendatang, lapangan khusus telah disediakan untuk 1.700 penggemar Argentina, menjamin adanya sektor khusus untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Messi dan tim nasionalnya.
Salah satu pilar utama keputusan ini adalah mengalihkan perhatian dan mendorong suasana aman.
Tindakan ini menimbulkan konflik pendapat di kalangan penggemar sepak bola dan media.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa ini adalah pembatasan ekspresi pribadi penggemar.
Namun, FPF tetap yakin bahwa inisiatif ini akan membantu memfokuskan energi dan dukungan untuk tim tuan rumah.
Larangan ini tidak luput dari perhatian dan menyoroti kekuatan dan pengaruh tokoh-tokoh seperti Messi dalam lanskap sepakbola global.
Dikenal di seluruh dunia karena prestasi dan keterampilannya di lapangan, idola asal Argentina ini tetap menjadi sosok penting yang menginspirasi kekaguman sekaligus tantangan bagi tim lain untuk menandingi dirinya dan semangat yang ia ciptakan.
“Ketika Messi ada di tim, dia akan menjadi pusat perhatian karena Anda tahu bahwa sesuatu akan selalu terjadi, entah itu karena dia atau karena dia,” kata pelatih kepala Argentina Gustavo Alfaro pada konferensi pers di Paraguay.
“Dia punya nilai tambah, karena dia tidak hanya berbakat, tapi juga ahli strategi. Dan Anda tidak dapat menetralisir ahli strategi dengan penilaian individu, sama seperti sangat sulit untuk menetralisir Maradona. Kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Ini selalu menjadi dilema “Mesi”. berjalan berkeliling “Tidak, Messi memperhatikan ketika dia melihat ke lapangan, dia memeriksa di mana letak genangan air,” pungkas mantan pelatih Ekuador dan Kosta Rika itu.
Argentina memimpin klasemen keseluruhan dengan 22 poin, disusul Kolombia (19), Uruguay, dan Brasil (16). Sedangkan tim asuhan Alfaro berbagi posisi kelima dengan Ekuador dengan 13 poin.
Ini adalah larangan Paraguay
Direktur sepak bola Asosiasi Sepak Bola (APF), Fernando Villasboa, mengumumkan bahwa pendukung lokal Paraguay yang mengenakan seragam Barcelona, Inter Miami atau Argentina dengan nama kapten Albiceleste Lionel Messi tidak akan diizinkan masuk ke dalam stadion.
Tujuan dari kebijakan tersebut adalah memastikan stadion didekorasi dengan warna merah putih sehingga para pemain merasakan dukungan penuh dari seluruh suporter.
“Fans yang mengenakan seragam Argentina, Barcelona atau Inter Miami dengan nama Messi dilarang memasuki stadion,” kata Villasboa kepada radio La Red.
“Tidak seorang pun boleh mengenakan seragam tim nasional Argentina, klub Argentina, atau klub yang namanya diambil dari nama pemain dari negara lain. “Kami ingin ‘Defensores del Chaco’ dicat dengan warna Albiroj, sehingga para pemain merasakan dukungan dari tribun penonton saat kami semua memainkan pertandingan ini, masing-masing dari tempatnya masing-masing,” tambahnya.
Dalam konferensi pers, pelatih Argentina Lionel Scaloni mengatakan bahwa kaptennya lebih kuat dari tindakan apa pun dan mengenakan kaus tersebut tidak membuat para penggemar mendukung Argentina.
“Tentu saja, para pemain dan suporter Paraguay masing-masing harus mengenakan seragam nasionalnya. Tapi Leo lebih kuat dari semua itu dan akan ada seragam Argentina di tribun penonton,” ujarnya di awal.
“Saya pikir sangat bagus bagi para penggemar sepak bola untuk menyadari apa arti dari kaos tersebut dan mengenakan kaos tersebut bukan tentang menunjukkan kesetiaan Anda kepada Argentina,” tutupnya.
SUMBER: Footboom1