Umrah Akbar Bersama Pegadaian, Bawa Keberkahan di Bulan Syawal

Reporter Tribunnews.com Nitis Hawaroh melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pegadaian memberangkatkan 350 peserta program Umroh Hebat dari beberapa wilayah Indonesia pada 22, 23 hingga 24 April 2024 yang tergabung dalam delapan rombongan pemberangkatan.

Holilur Rohman, Kepala Unit Usaha Syariah PT Pagadian, mengatakan Pagadian telah membuka beberapa gerai di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Maidan.

Khusus untuk Jakarta, peserta diberangkatkan pada Selasa (23/4/2024) melalui Bandara Soekarno Hatta Tangerang – Banten.

Mengenai peserta, Holil mengatakan jamaah umrah merupakan pelanggan Pegdai dari berbagai kalangan dengan rentang usia 1 tahun hingga 70 tahun.

Umroh Akbar ini akan mengedepankan silaturahmi antar manajemen PT Pagadian seperti General Manager, Dewan Pengawas Syariah, serta karyawan Pagadian dan masyarakat umum, kata Holil kepada wartawan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa. .

“Selanjutnya, acara ini menjadi pesan bahwa Pagadian dapat menjadi pilihan pembiayaan bagi umat Islam Indonesia untuk dapat dengan mudah menunaikan ibadah umrah melalui produk Pinjaman Wisata Religi Pagadian Syariah,” lanjutnya.

Holil mengatakan, Pagadian memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin menunaikan umrah akbar dengan menawarkan cicilan selama 36 bulan.

“Dan caranya sangat mudah. ​​Dengan berat hanya 3,5 gram, kita bisa membayar umrah saat bepergian dan bisa dilunasi dalam 36 bulan. Hal ini untuk memudahkan teman-teman atau orang yang ingin umrah hari ini, tapi masih ada sisa uangnya belum datang,” jelasnya.

Holil menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan PT. Agen perjalanan terpercaya bermitra dengan Gohalalgo Syariah Indonesia dan skema akad Rahn (gadai syariah). Dengan demikian, pelanggan dapat melakukan puja saat bepergian dengan aman dan nyaman.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Dewan Pengawas Syariah PT Pagadian, Muhammad Cholil Nafi menambahkan, pembiayaan umroh melalui sistem angsuran memang diperbolehkan dalam Islam.

Ia juga menegaskan, pemberangkatan umroh dengan sistem cicilan tidak ada kaitannya dengan sah atau tidaknya ibadah umrah bagi peserta umrah Grand Pagadian.

“Kalau menunaikan umrah sunnah bisa bayar di awal, bayar di akhir, karena yang bayar di akhir dalam kerangka keuangan syariah sudah ada perspektifnya dan bisa diukur kemampuan membayarnya,” ujarnya.

Jadi ikhtiar mencicil tidak ada kaitannya dengan sah atau tidaknya umrah. Karena umrah tidak wajib, tapi sunah, lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *