TRIBUNNEWS.COM – Umi Pipik, istri mendiang Ustaz Jefri al-Buchori, kembali menegur pengguna media sosial X karena menyalahgunakan nama suaminya.
Di akun Instagram @_ummi_pipik_, Umi Pipik kembali mengunggah postingan khusus berisi tangkapan layar tweet akun X @ProjectHunterA.
Pada kolom headline, Umi Pipik mengungkapkan kemarahannya terhadap pemilik akun.
Ia bertanya-tanya di mana hati nurani netter berada.
Khatib mengatakan bahwa tidak semua pengemudi ugal-ugalan. ,
“Ini pesan untuk mereka yang punya akun ini: Serius, di mana hati nuranimu? Orang yang meninggal karena kecelakaan tidak boleh berkata seperti itu!”
Ibarat menyebut ayah yang menyebabkan kecelakaan saat mengendarai sepeda motor sebagai ayah yang bodoh!
Beneran dimana hati nuraninya, gak semua bikers nekat, bisa cari nafkah dan pulang, tapi kita gak tau kehendak Tuhan.
Kamu tahu! Saya dan anak-anak saya tidak pernah ingin dia mati seperti ini, tetapi kematian rahasia Tuhan! tulis Umi Pipik, Senin (22/7/2024).
Melalui kolom komentar, Umi Pipik menjelaskan pihaknya sedang mencari pemilik akun X tersebut.
Dicari (pemegang rekening),” tulisnya.
Akun X bernama @ProjectHunterA diketahui menulis tweet berisi hinaan kepada mendiang Woojae.
“Jika aku jadi anaknya, aku akan sangat marah. Anakku akan tumbuh tanpa ayah dan memikul beban seumur hidupnya karena ayahnya yang bodoh menuruti egonya yang bodoh.” mentalitasnya sedikit berbeda karena dia besar tanpa ayah,” tulis pemilik akun tersebut, Minggu (21 Juli 2024). Ta.
Anak kedua Umi Pipik, Abilal Algifar pun ikut berkomentar.
Ia menyayangkan tweet dari akun itu.
Ia mengatakan cuitan tersebut bisa menimbulkan opini negatif terhadap mendiang ayahnya.
Dampak momen yang salah akhirnya menimbulkan opini dan secara tidak langsung akun tersebut menyebut mendiang ayah saya bodoh, tulisnya di Instagram story @abidzar73.
Sebelumnya, pasca meninggalnya suami Jennifer Koppen, Dali Wassink, nama Ustaz Jefri Al-Buchori kembali menjadi sorotan.
Keduanya tewas akibat kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.
(mg/Robbie Dani Salam)
Penulis magang di Severus Mallet University (UNS).