TRIBUNNEWS.COM – Ledakan akibat serangan drone bunuh diri terdengar di sejumlah wilayah di Belgorod, perbatasan Ukraina dengan Rusia, sepanjang Rabu malam (5/8/2024) hingga Kamis (5/9/2024) dini hari.
Serangan itu merusak perayaan “Hari Kemenangan Rusia” yang diadakan pada hari Kamis.
Meskipun pertahanan udara Rusia berhasil mencegat beberapa drone, kantor media Russia Today yang berbasis di Moskow melaporkan bahwa ledakan tersebut menimbulkan banyak korban sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia menggambarkan serangan itu sebagai serangan teroris yang menggunakan sistem peluncuran ganda RM-70 Vampire dan drone buatan Ceko di wilayah Rusia.
Setidaknya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebanyak 15 granat berpeluncur roket ditembak jatuh di Belgorod, dua drone lagi dihancurkan di wilayah Bryansk, dan tiga di wilayah Kursk.
Namun serangan tersebut berdampak serius di wilayah Belgorod.
Gubernur kota Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan melalui aplikasi Telegram bahwa setidaknya delapan orang, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun, terluka di Belgorod akibat serangan itu. Empat korban dibawa ke rumah sakit dengan berbagai luka pecahan peluru. Gadis yang terluka akibat pecahan peluru di kaki kirinya, dipindahkan ke Rumah Sakit Anak.
Pejabat itu mengatakan puluhan apartemen di 19 gedung bertingkat dan sebuah rumah pribadi rusak di kota Belgorod. Banyak bangunan yang terkena dampak langsung dan foto pasca kecelakaan menunjukkan kerusakan parah dan beberapa dinding pecah. Yang lainnya menunjukkan banyak jendela pecah dan pecahan kaca berserakan di luar.
Dalam beberapa video pasca kecelakaan, terlihat mobil yang diparkir di samping gedung apartemen terbakar. Sembilan dari sedikitnya 37 kendaraan yang rusak di Belgorod terbakar habis dalam semalam, menurut walikota kota tersebut, Valentin Demidov.
Pihak berwenang Belgorod belum dapat menentukan tingkat kerusakan sepenuhnya.
Daerah perbatasan menjadi sasaran beberapa kali, dan pihak berwenang mengeluarkan peringatan serangan udara pada tiga kesempatan terpisah pada malam hari.
Di wilayah Belgorod yang lebih luas, empat bangunan tempat tinggal dan tiga mobil rusak dalam serangan di desa Dubovo. Ledakan yang terjadi di kota Belgorod di perbatasan Rusia dengan Ukraina diakibatkan oleh serangan drone di Kiev menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia pada Kamis (9/5/2024). (kabel)
Dalam insiden terpisah, setidaknya enam drone menargetkan fasilitas minyak di dekat Anapa di wilayah Krasnodar Rusia, menurut layanan darurat setempat. Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan beberapa kerusakan pada fasilitas dan menyebabkan kebakaran, namun tidak mengakibatkan cedera.
Sementara itu, media Ukraina Pravda melaporkan bahwa sasaran utama tentara Ukraina adalah depot minyak di desa Yurovka dekat kota Anapa di Wilayah Krasnodar Rusia.
Awalnya, saluran Telegram melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina berusaha menyerang depot minyak di desa Yurovka dekat Anapa menggunakan drone.
Belakangan, pihak berwenang Rusia, khususnya markas operasional di Krasnodar Krai, membenarkan bahwa serangan pesawat tak berawak telah terjadi di depot minyak di Yurovka.
Markas Besar Operasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Sekitar 6 drone ditangguhkan, tetapi beberapa di antaranya jatuh di area depo minyak. Hal ini menyebabkan kebakaran dan kerusakan pada beberapa tangki penyimpanan.”
Pernyataan itu menambahkan, 62 orang dan 20 mobil pemadam kebakaran ikut serta dalam memadamkan api.
Belakangan, saluran Telegram Rusia melaporkan ledakan dan kebakaran di kota Belgorod. (Rusia Hari Ini/Pravda)