Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Selam Rusia Rostov-on-Don di Krimea

Tribune News.com – Angkatan Bersenjata Ukraina mulai menenggelamkan kapal selam Rusia.

Kapal selam Laut Hitam Rusia Rostov-on-Don ditembak jatuh oleh pasukan Vladimir Zelensky di pelabuhan Sevastopol, Krimea pada Jumat (8/2/2024).

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan bahwa selain kapal selam, pasukan Ukraina menghancurkan sistem pertahanan udara S-400 di wilayah pendudukan.

“Kapal selam Rusia Rostov-on-Don milik Armada Laut Hitam berhasil diserang di pelabuhan Sevastopol. Setelah penyerangan tersebut, kapal selam tersebut tenggelam di tempat,” tulis Staf Umum Ukraina, dikutip Ukrainform.

Pada tahun tersebut Pada tanggal 2 Agustus, unit rudal dan unit angkatan laut Ukraina merusak parah empat peluncur pertahanan udara Trump.

Kapal selam B-237 Rostov-on-Don (klasifikasi NATO – kelas Kilo) adalah salah satu dari empat kelas Kilo yang mampu menggunakan rudal jelajah Kalibr.

Kapal tersebut ditugaskan pada 26 Desember 2014.

Kapal selam tersebut rusak parah akibat serangan rudal Ukraina pada 13 September 2023.

Kapal tersebut kemudian diperbaiki dan diuji di pelabuhan Sebastopol. Biaya kapal selam ini diperkirakan mencapai $300 juta.

Sedangkan S-400 merupakan pengembangan dari sistem pertahanan udara S-300.

Rudal tersebut dapat menghancurkan sasaran udara pada jarak 250 kilometer. Rudal 40N6 S-400 memiliki jangkauan 400 kilometer dan dikatakan menggunakan radar aktif untuk mencegat target udara pada jarak yang lebih jauh.

Dengan demikian, dapat diarahkan pada AWACS, J-STRARS, EA-6B Sport Jammer dan target ketinggian lainnya.

S-400 dapat meluncurkan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah 9M96E dan 9M96E2. Rudal lebih mungkin mengenai sasaran yang bergerak cepat seperti jet tempur. Rudal 9M96 memiliki jangkauan maksimum 120 km.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengkonfirmasi bahwa Ukraina akan terus menyerang fasilitas dan infrastruktur Rusia.

“Saya berterima kasih kepada semua yang bekerja di industri pertahanan Ukraina karena menyerang bandara, kilang minyak, dan logistik Rusia,” ujarnya dalam pidatonya, Sabtu (8/3/2024), dikutip Ukrainform.

Oleksandr Syrskyi, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu dilakukan di perbatasan dengan Rusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *