Ukraina Kehilangan 420 Pasukan di Kursk Sehari Terakhir, Rusia Lakukan Pembersihan Besar-besaran

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Angkatan bersenjata Rusia terus menghalau upaya pasukan Ukraina menyerang wilayah Kursk, mengakibatkan Kiev kehilangan hingga 420 tentara dalam 24 jam terakhir.

“Pada siang hari, kerugian Angkatan Bersenjata Ukraina berjumlah 420 tentara, 55 kendaraan lapis baja, termasuk tiga tank, delapan pengangkut personel lapis baja, satu kendaraan tempur infanteri, 43 kendaraan tempur lapis baja, 31 kendaraan, satu peluncur roket ganda”. kata Kementerian Pertahanan Rusia (MoD), Selasa, 13 Agustus 2024. Pasukan Rusia berhasil menghalau serangan Ukraina di dekat pemukiman Martynovka, yang menewaskan 15 tentara musuh, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa pasukan tersebut mengalahkan pasukan Ukraina di Mikhailovka, Korenevo , Nikolayevo-Darino, Oleshnya, Sudzha dan Nikolaevka.

Serangan udara Rusia terhadap pasukan Ukraina di Kursk mengakibatkan ditangkapnya enam tentara musuh, kata kementerian itu.

Tentara Ukraina telah kehilangan hingga 2.030 tentara, 35 tank, empat sistem pertahanan udara selama serangan di wilayah Kursk, kata kementerian itu. Rumah seorang warga di Kursk rusak akibat serbuan pasukan Ukraina di kota Shuja di wilayah Kursk di perbatasan dengan Ukraina. Foto ini dirilis saluran telegraf Wakil Gubernur Wilayah Kursk Alexei Smirnov pada Selasa 6 Agustus 2024.

Sementara itu, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskii, mengklaim pasukan Ukraina telah merebut 74 pemukiman di wilayah Kursk Rusia dan masih terus maju, menguasai wilayah seluas 40 kilometer persegi (15 mil persegi). ) dalam 24 jam terakhir.

Di Rusia, komandan pasukan khusus Mayor Jenderal Apti Alaudinov mengatakan invasi Kursk oleh pasukan Ukraina telah dihentikan.

Kementerian pertahanan mengatakan pasukan Rusia berhasil menghalau serangan terhadap sebuah desa sekitar 26 hingga 28 kilometer (16 hingga 17 mil) dari perbatasan.

Gubernur wilayah Kursk, Alexei Smirnov, meminta warganya untuk menunjukkan kesabaran dan karakter, sambil memperingatkan bahwa “krisis ini belum terselesaikan.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan militer Ukraina terhadap Rusia “menciptakan dilema nyata” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam komentar substantif pertamanya sejak Kiev melancarkan serangan mendadak pada 6 Agustus, Biden mengatakan dia selalu mendapat informasi terkini tentang perkembangan setiap empat hingga lima jam.

Para pejabat bersikeras bahwa AS tidak berperan dalam perencanaan atau persiapan serangan tersebut.

Menteri Pertahanan Lithuania Laurynas Kasciunas mengatakan Rusia memindahkan pasukan dari wilayah Baltik Kaliningrad ke Kursk.

Rusia mengadakan pertemuan informal Dewan Keamanan PBB dan mengkritik sekutunya Ukraina karena tidak mengutuk serangan di Kiev.

“Kami tidak akan mengakui para agresor sebagai korban,” kata diplomat senior Slovenia Klemen Ponikvar, salah satu dari beberapa anggota yang menuduh Rusia munafik, standar ganda, dan membuang-buang waktu dewan.

Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022 dan kini menduduki sekitar seperlima wilayah Ukraina yang diakui secara internasional. Pertempuran Sumy, Perbatasan Kursk, Satu Tewas

Setidaknya satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat tembakan Rusia di wilayah Sumy, Ukraina, yang berbatasan dengan Kursk.

Komando militer regional Shumi mengatakan pihaknya mencatat 45 serangan Rusia pada hari Selasa, termasuk serangan bom terpandu, serangan pesawat tak berawak dan tembakan.

Staf umum Ukraina mengatakan pihaknya membatasi pergerakan warga sipil di dalam zona perbatasan sepanjang 20 kilometer (12 mil) di Sumy karena “meningkatnya intensitas permusuhan” dan aktifnya kelompok sabotase dan pengintaian Rusia di wilayah tersebut.

Dua orang tewas dan 30 lainnya terluka ketika sebuah bus Ukraina terbakar di kota Lysychansk yang dikuasai Rusia di Ukraina timur, kantor berita TASS melaporkan, mengutip pejabat lokal yang ditunjuk Rusia. Serangan militer Ukraina di wilayah Kursk di Rusia selatan memang membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin. Serangan besar-besaran ini menyebabkan 12 warga sipil tewas.  (Berita PBS)

Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di front Pokrovsk di Ukraina timur. Staf Umum mengatakan telah terjadi 52 pertempuran di wilayah tersebut dalam 24 jam sebelumnya, lebih dari sepertiga dari seluruh pertempuran dilaporkan sepanjang 1.000 kilometer (621 mil) pertempuran.

Rusia meluncurkan 38 drone serang dan dua rudal balistik Iskander-M ke Ukraina semalam, kata Angkatan Udara Ukraina. Tiga puluh drone hancur di delapan wilayah Ukraina, tambahnya. Tidak jelas apa yang terjadi dengan senjata-senjata yang tidak dihancurkan tersebut.

Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina, mengatakan Ukraina berencana mengadakan konferensi lanjutan bulan ini setelah pertemuan puncak perdamaian bulan Juni di Swiss. Pertemuan tersebut akan diadakan secara online dan akan fokus pada keamanan energi, katanya.

Sumber: Sputnik International/Al Jazeera dan kantor berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *