UI Luncurkan Propolisul, Produk Ekstrak Propolis dari Lebah Tanpa Sengat, Ini Manfaatnya

CourtNews.com, Depok- Indonesia University (UI) meluncurkan Propolisul, produk pertama dari ekstrak Propolis Bees, tanpa menghindari Kamis (6.06.205).

Propolisul adalah inovasi yang dirancang dari hasil Dokter Investigasi Muhammad Solana dari Fakultas Fakultas UI (FTUI), yang mempelajari lebah Propolis, tidak menyengat Sulawes dari 201 1.

Produk ini adalah hasil kolaborasi strategis antara UI, PT HDI, PT Phytochemindo Rekssa dan Institute for Education Fund (LPDP).

Dalam penelitian ini, dimungkinkan untuk mengidentifikasi senyawa aktif biologis baru, seperti Sulawesina A dan Sulawesina B, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk mendukung kesehatan metabolisme dan mengatasi stres oksidatif.

Menurut Dr. Muhammad Solana, peneliti utama Propolisul, pembukaan senyawa lebah baru yang aktif secara biologis, tanpa mendorong sulawesi, membuka peluang besar dalam pengembangan terapi alami berdasarkan bahan lokal Indonesia.

“Prapolyal menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia memiliki potensi medis yang tidak biasa untuk mendukung kesehatan global,” kata Salan di gedung Taman Teknologi Ilmiah, Depok, Jawa Barat.

Dalam presentasinya, Salan menemukan lebah yang tidak disadari propolis tambahan. Propolos sebenarnya adalah senjata lebah di kakinya.

Posalis mengambil lebah jus tanaman dan disimpan di kaki sebagai senjata atau kekuatan.

“Debu ada di kaki yang diambil dari jus tanaman yang akan disimpan. Lebah yang tidak terkendali ini memiliki banyak propolis karena melindungi propolis,” Salan menjelaskan.

Salan mengatakan bahwa ia dan timnya tertarik untuk mempelajari lebah propolis tanpa sengatan karena banyak yang menemukannya di daerah Sulawesi di Luva utara, Sulawesi selatan.

“Setelah pelacakan, kami menemukan bahwa Sulawesi adalah jumlah terbesar pada saat itu. Jadi ia menjadi propolyn, Sulu (akronim),” kata Salan.

Wakil Kanselir tentang Penelitian dan Inovasi UI, Profesor, Dr. Hamdi Muluk, mengatakan peluncuran Propolisul adalah manifestasi nyata dari antarmuka pengguna untuk mendorong inovasi berdasarkan penelitian masyarakat.

“Kami sangat bangga bahwa hasil studi CU peneliti dapat menjadi produk komersial yang bermanfaat bagi kesehatan, mempertahankan pembesaran masyarakat setempat,” kata Hamdi pada saat yang sama.

Proposal dibuat dalam pemasangan standar phytochemindo phytochemindo reksa phytochemindo, yang merupakan praktik produksi yang baik (GMP), lembaga halal dan nutrisi dan pengawasan obat (BPOM). Proses produksi menerima teknologi enkapsulasi inovatif, yang menjamin stabilitas dan efisiensi konten aktif biologisnya.

Proses produksi menerima teknologi enkapsulasi inovatif, yang menjamin stabilitas dan efisiensi konten aktif biologisnya. 

Produk ini telah melewati sejumlah uji klinis untuk menunjukkan manfaatnya dalam mendukung kesehatan metabolisme dan peningkatan stabilitas.

Peluncuran propolisul juga secara positif mempengaruhi perluasan lebah di Sulawesi.

HDI secara aktif bekerja sama dengan komunitas peternak lebah lokal melalui praktik pembelajaran dan pemanenan yang berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, menjamin keberlanjutan industri Indonesia.

CEO dan presiden PT HDI Brandon Chia mengatakan Propolisul adalah contoh bagaimana sains, industri, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mendapatkan solusi perawatan kesehatan yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa produk ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan yang hebat, tetapi juga memainkan peran penting dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.

Sementara itu, CEO PT Phytochemindo Rekssa, Patrick Colom, mengatakan Propolisul adalah inovasi yang menggabungkan keuntungan alami dari Indonesia dan sains modern.

“Dengan adanya senyawa aktif biologis yang unik, produk ini memiliki potensi besar untuk secara signifikan mendukung kesehatan metabolisme dan membuka peluang baru di pasar global,” katanya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *