Tunjangan Masuk Tiga Besar, Pelamar CPNS Kejagung Capai 68 Ribu Orang, 7 Kali Lipat Kuota Formasi

Wartawan Tribunnews.com, Danang Tritmojo melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) menjadi salah satu lembaga yang paling banyak dicari pelamar seleksi CPNS tahun 2024. 

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu (4/9/2024) pukul 17.00 WIB, jumlah pelamar CPNS di Kejaksaan Agung mencapai 68.255 orang. Sementara jumlah konfigurasi terbuka hanya 9.694. 

Jika dibandingkan, jumlah pelamar CPNS di Kejaksaan Agung mencapai lebih dari 7 orang dan Korps Adyaksa berada di peringkat keempat.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Restik) yang membuka 12.843 lowongan pada tahun ini, hanya mencatat 34.343 calon CPNS. Sedangkan Departemen Pertahanan (Cayman) memiliki 35.943 pelamar dari total 6.566 posisi yang terbuka.

Klaim kesejahteraan juga dipertimbangkan untuk pelamar.

Meski gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di semua instansi sama, namun yang membedakannya adalah masa jabatan dan lama pengabdiannya. 

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024, Gaji Pokok PNS ditetapkan minimal Rp 1.685.700, dengan masa kerja nol tahun untuk Golongan Ia. 

Sedangkan gaji pokok tertinggi ditetapkan sebesar Rp6.373.200,- untuk golongan IV yang berusia 32 tahun. 

Selain gaji pokok, PNS juga mendapat gaji berupa tunjangan kinerja.

Tunjangan kinerja biasanya diberikan setelah mempertimbangkan evaluasi reformasi birokrasi, capaian kinerja organisasi, dan capaian kinerja individu. 

Oleh karena itu, jumlah alokasi kegiatan antar instansi pemerintah tidak seragam.

Di kalangan instansi pemerintah, gaji pegawai negeri sipil di Kejaksaan Agung relatif tinggi. 

Bahkan, angka tersebut merupakan yang tertinggi ke-3 setelah alokasi kinerja Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan (Kemenkyo). 

Berdasarkan nomor Perpres (Prepress) Tahun 2020, tunjangan kinerja pegawai golongan I Kejaksaan sebesar Rp 2.531.250 sebulan, sedangkan untuk golongan 17 sebesar Rp 33.240.000 sebulan. 

Alokasi proses tersebut sama dengan alokasi proses pada lembaga penegak hukum lainnya seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Sekretariat Komisi Yudisial. 

Tunjangan kinerja pegawai Kejaksaan Agung lebih tinggi dibandingkan di kepolisian.

Berdasarkan Perpres Nomor 103 Tahun 2018, tunjangan kinerja anggota polisi golongan I hanya sebesar Rp 1.968.000. Sedangkan jabatan kelas 17 Rp 29.085.000 sebulan.

Selain faktor-faktor tersebut, pemohon juga dapat mempertimbangkan kinerja Jaksa Agung yang akhir-akhir ini menunjukkan tren positif dalam penegakan hukum di Indonesia.

Dalam upacara peringatan HUT Jaksa Agung RI ke-79, Senin (2/9/2024), Jaksa Agung RI ST Burhanuddin mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus percaya kepada masyarakat.

Burhanuddin mengajak anak buahnya untuk selalu menjunjung tinggi nilai integritas, kejujuran, dan profesionalisme dalam setiap tindakan.

“Sekarang masyarakat sudah percaya kepada kami, kami sudah membangun lembaga penegak hukum yang sangat dipercaya masyarakat. Jangan merugikan dan mengkhianati kepercayaan masyarakat!” kata Burhanuddin.

Sebagai informasi, pada tahun ini Kejaksaan Agung telah membuka seleksi terhadap 9.694 struktur CPNS bagi lulusan sarjana, D3, dan SMA. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.000 formasi diperuntukkan bagi posisi Jaksa Spesialis I.

Kejaksaan Agung juga menyediakan bagian CPNS khusus tenaga kesehatan (nini) dengan 389 formasi. 

“Kesehatan menjadi poin penting dalam proses penegakan hukum. Oleh karena itu, pada periode ini, pengadaan tenaga kesehatan bagi CPNS merupakan salah satu bentuk persiapan Kejaksaan, sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan memberikan pelayanan kesehatan forensik termasuk komunitas Kepegawaian Sri Kankuru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *