Reporter Tributews.com, Aiyah Nursyamsi
Tribunnews.com, jakart- Beberapa waktu yang lalu, Menteri Kesehatan Budi Gundi Sadikin mengatakan bahwa virus virus metapneum manusia (HMPV) telah ditemukan di Indonesia.
Beberapa anak diketahui terpapar virus ini. Namun, Budi meminta masyarakat untuk tetap tenang.
Jadi apa yang harus saya lakukan jika dia memiliki virus HMPV yang didiagnosis?
Dr. Erlina Burhan, SPP (K), Dr Dr Dr Erlina Burhan, PB IDI, Penyakit Menular Asosiasi Dokter Indonesia (IDI) dan Kelompok Kerja Guru Covid PB IDI, memberikan jawaban.
Hal pertama adalah istirahat.
“Jika Anda membutuhkan tempat istirahat,” katanya kepada konferensi pers virtual yang diselenggarakan oleh PB IDI pada hari Kamis (1.9.2025).
Kedua, pengobatan atau perawatan umumnya cocok untuk gejala.
Jika Anda demam, Anda dapat menerima obat seperti parasetamol. Demikian juga, jika gejala yang terjadi batuk. Maka Anda bisa minum obat batuk.
“Jika dia kencang, dia membutuhkan oksigen, itu membutuhkan oksigen,” tambahnya.
Sampai sekarang, karena penyakit HMPV cukup lunak, tidak ada obat atau vaksin khusus yang tersedia.
Sehingga cukup untuk mengurus gejala yang muncul.
Jadi kapan ada yang waspada? Menurut Erlina, seseorang harus diperiksa di lembaga kesehatan jika dia telah melakukan upaya di atas, tetapi tidak ada perbaikan.
“Jika Anda istirahat, Anda telah mengambil parasetamol, minum dan makan banyak, tetapi lebih banyak (lalu) periksa diri Anda,” panggilnya.
Karena itu bisa, virus HMPV tidak lagi menyerang tubuh.
Kemungkinan terinfeksi virus lain. Namun, ruang ini mengatakan bahwa Erlina jarang terjadi, jadi orang tidak perlu panik.